Intip Tradisi Imlek dari Berbagai Negara, Salah Satunya Festival Lentera di Cina

Tinggal menghitung hari, umat Khonghucu akan merayakan tahun baru Imlek.

Tinggal menghitung hari, umat Khonghucu akan merayakan tahun baru Imlek. Perayaan Imlek yang ke-2574 ini akan jatuh pada hari Minggu (22/1/2023). Ada pun shio untuk Imlek tahun ini diperingati sebagai tahun Kelinci Air. Foto-Ilustrasi/net

apahabar.com, BANJARMASIN - Tinggal menghitung hari, umat Khonghucu akan merayakan tahun baru Imlek.

Perayaan Imlek yang ke-2574 ini akan jatuh pada hari Minggu (22/1/2023). Ada pun shio untuk Imlek tahun ini diperingati sebagai tahun Kelinci Air.

Tahun baru Imlek kerap menjadi perayaan yang ditunggu-tunggu bagi masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia. Bahkan di masing-masing negara memilki tradisi berbeda dalam merayakan tahun baru Imlek.

Baca Juga: 7 Makanan Wajib Saat Tahun Baru Imlek, Penuh Makna dan Harapan

Di Indonesia, perayaan Imlek dilakukan dengan kumpul keluarga, bagi-bagi angpau hingga menonton pertunjukan barongsai. Lantas, seperti apa tradisi Imlek di berbagai negara lain?

Seperti dilansir dari cnn, berikut beberapa negara Asia yang memiliki tradisi unik dalam merayakan Imlek.

1. Vietnam

Tahun Baru Imlek disebut dengan Hari Raya Tet atau Tet Nguyen Dendi di Vietnam. Orang dewasa umumnya memberikan amplop merah kecil berisi uang tunai atau angpau, yang disebut lì xì, kepada anak-anak.

Baca Juga: Ini 8 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sambut Tahun Baru Imlek 2023

Makanan khusus tertentu disajikan, seperti banh chung atau kue beras gurih, untuk disantap keluarga saat berkumpul bersama untuk merayakannya. Tersedia juga nampan buah dengan lima buah berbeda dipajang saat perayaan.

Kemudian masyarakat di Vietnam biasanya juga meluncurkan kembang api untuk menakut-nakuti roh jahat. Selain itu, mereka seringkali mengunjungi kuil atau makam leluhur untuk mempersembahkan pengorbanan.

2. Korea Selatan

Masyarakat di Korea Selatan biasanya merayakan Tahun Baru Imlek bersama dalam sebuah pesta besar. Hari raya ini juga disebut dengan Seollal.

Tteokguk atau sup kue beras disajikan sebagai suguhan spesial karena menyerupai koin. Warga Korsel biasanya juga menggantung gulungan indah yang penuh dengan berkah di pintu mereka. Mereka juga memberi penghormatan kepada leluhur mereka.

3. Cina

Hari Raya Imlek juga dikenal dengan nama Festival Musim Semi bagi masyarakat Cina. Mereka biasanya mengonsumsi ikan sebagai hidangan terakhir di Malam Tahun Baru untuk keberuntungan. Hal ini lantaran pengucapan "ikan" sama dengan pengucapan kata "kelebihan" atau "kelimpahan" dalam bahasa Cina.

Tak hanya itu, dalam hari raya ini juga dihidangkan sup nasi kepal, kue beras berbentuk bulan, dan pangsit. Terkadang, koin bersih dimasukkan ke dalam pangsit untuk keberuntungan.

Ada juga Festival Lentera yang dipenuhi dengan parade, tarian, permainan, dan kembang api.

4. Singapura

Warga Singapura juga merayakan Tahun Baru Imlek sebagai salah satu hari libur paling menguntungkan sepanjang tahun. Lantaran terdapat komunitas Tionghoa yang begitu besar di Singapura, perayaan budaya Imlek juga dirayakan di negara tersebut.

Beberapa tradisi yang dilakukan masyarakatnya salah satunya adalah hóng bāo, makan malam keluarga besar, petasan, dan warna merah yang menyelimuti di seluruh rumah dan di seluruh kota.

Untuk etnis peranakan di Singapura, mereka menyajikan makanan di hari tersebut dengan porselen merah dan emas, menggunakan garpu dan pisau.

Selain itu, ada salah satu warga yang membuat kue beras ketan bernamanian gao. Kue itu menjadi kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.

5. Malaysia

Sama halnya dengan negara lain, Tahun Baru Imlek juga dijadikan hari libur nasional di Malaysia. Hal ini dikarenakan Malaysia berasal dari komunitas imigran Tionghoa yang terhitung besar.

Selama tahun-tahun non-pandemi, masyarakat disuguhkan pertunjukan naga dan singa di jalanan sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru tersebut. Perayaan pesta keluarga besar dengan makanan tradisional China juga merupakan sebuah kebiasaan dari tahun ke tahun.

6. Filipina

Warga Filipina biasanya merayakan Tahun Baru China dengan mendekorasi tempat dengan pernak-pernik merah. Ada juga pertunjukkan tarian naga dan singa yang ditampilkan pada perayaan ini.

Masyarakat di sana juga mengonsumsi mie panjang untuk merepresentasikan hidup yang sehat dan panjang umur.

7. Taiwan

Dalam merayakan Tahun Baru China, ada beberapa hal unik yang biasanya dilakukan masyarakat Taiwan. Salah satunya adalah bersih-bersih rumah.

Membersihkan rumah di hari raya tersebut diyakini mampu menyingkirkan segala kesialan yang menumpuk di rumah selama setahun sebelumnya.

Selain itu, masyarakat Taiwan juga akan memasang kembang api untuk mengusir roh jahat. Secara tradisional, kegiatan ini dilakukan untuk mengusir Nian, monster mistis yang dipercaya pernah menguntit sebuah desa.

Namun kini, menyalakan petasan ditujukan untuk mengusir roh jahat secara umum.

8. Mongolia

Di Mongolia, Hari Raya Imlek dikenal sebagai Tsagaan Sar atau Bulan Putih. Buuz kukus merupakan makanan utama bagi warga negara itu untuk merayakan Imlek.

Buuz berukuran lebih besar dari pangsit asal China. Buuz terbuat dari daging kambing atau sapi, dibumbui secara tradisional dengan biji jintan dan kemudian dikukus.

Tsagaan Sar merupakan waktu masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga mereka. Untuk mempersiapkan buuz, keluarga Mongolia membuat beberapa nampan buuz dan disimpan di luar ruangan.

Baca Juga: Tahun Kelinci Air, Ini Warna Keberuntungan Tiap Shio di Imlek 2023

9. Brunei

Negara kecil Brunei merayakan Tahun Baru Imlek terutama karena para imigran Tionghoa yang membawa serta tradisi Tahun Baru mereka ke negara tersebut.

Pasalnya, sekitar 10 persen populasinya adalah masyarakat Tionghoa. Mereka merayakan hari raya itu dengan pertunjukkan barongsai dan pesta open house.

Itu dia sejumlah tradisi Imlek di berbagai negara yang menarik untuk diketahui.