Politik

Intip Solusi Mencegah Politik Uang

apahabar.com, JAKARTA – Money politics dapat mencederai nilai-nilai dan kualitas pesta demokrasi di Indonesia. Karena adanya…

Ilustrasi. Foto-istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Money politics dapat mencederai nilai-nilai dan kualitas pesta demokrasi di Indonesia.

Karena adanya politik uang, sebut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin, motivasi orang memilih semata karena diberi uang atau dijanjikan sesuatu.

“Politik uang ini sampah. Jangan sampai kemudian motivasi orang memilih di masa pemilu nanti hanya karena diberi uang atau dijanjikan sesuatu,” ujar Afif.

Seiring dengan maraknya money politics yang berkembang dalam kehidupan politik di Indonesia saat ini, maka penting adanya suatu tindakan yang berangsur-angsur dapat mengikis praktik haram ini.

Berikut sejumlah solusi menghindari praktik politik uang, seperti dikutip apahabar.com dari Kompasiana.com:

1. Pendidikan Politik

Sadar ataupun tidak maraknya money politik telah banyak mengubah perpolitikan bangsa, maka pendidikan politik harus lebih ditingkatkan lagi dan lebih dikembangkan lagi, dengan cara memaksimalkan pendidikan yang ada di lembaga-lembaga politik seperti:

Partai politik, organisasi masyarakat, masyarakat, bahkan intansi pendidikan seperti sekolah diharapkan mampu kembali menerapkan pola pendidikan yang baik untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya politik, dan mengubah budaya negatif seperti money politik dalam kehidupan politik rakyat Indonesia.

2. Memperbaiki Sistem Pendidikan

Terlihat jelas bahwa sistem pendidikan yang terjadi di negara kita adalah sistem yang lebih banyak mementingkan akademis, tanpa menghiraukan segi non akademis dan etika, ini merupakan ketidak berhasilan sistem, maka dari itu perlu pembaharuan di sistem politik, dari analisis pustaka yang telah dilakukan maka sistem pendidikan yang baik harus termuat dalam pola:

Mengedepankan agama dan etika, salah satu faktor dari praktik-praktik negatif yang terjadi salah satunya adalah Money Politics, kebanyakan disebabkan karena pengetahuan agamanya dan etikanya kurang, karena apabila pengetahuan agama dan etika dari dalam diri seseorang itu sudah ditanamkan dalam-dalam maka hal-hal yang bersifat negatif cenderung lebih sedikit terjadi dalam praktik politik.

Keseimbangan antara akademis dan nonakademis, sudah banyak instansi pendidikan yang melakukan cara ini, cara ini dinilai lebih cenderung berhasil, dikarenankan adanya dua sisi yang saling menopong antara akademis non-akademis. Maka dari itu instansi pendidikan harus segera menerapkan pola ini dalam sistem pendidikan.

Teori dan Praktik, banyak ditemui sistem pendidikan yang lebih mengedepankan teori dibandingkan pratek. Namun faktanya cara tersebut dinilai kurang efisien, teori dan praktik seharusnya disejajarkan.

Apabila teori saja tanpa dibubuhi dengan praktik akan menghasilkan kepincangan. Begitu pula dalam pendidikan politik. Yang pada dasarnya lebih banyak praktik maka pola yang bagus diterapkan apabila ingin menciptakan budaya politik yang baik adalah keseimbangan antara teori dan praktik.

3. Sosialisasi Politik

Pendidikan dan sosialisasi politik adalah dua jurus yang diharapkan mampu menjadi senjata dalam memberantas budaya money politik ini. Karena sosialisasi lebih terkhusus pada penyuluhun tentang sistem, budaya dan segala hal yang menyangkut politik. Maka diharapkan nantinya sosialisasi politik dapat menjadi magnet untuk merubah budaya money politik yang sangat meresahkan, dan sistem serta budaya politik bangsa semakin membaik.

Baca Juga:Waspadai Modus Politik Uang; Transfer Pulsa hingga Janji Umrah

Baca Juga: Jelang Pemilu 2019, Ririe Tegaskan Tolak Money Politic dan Jangan Golput

Baca Juga:Budaya Politik Uang dari Caleg Karbitan

Baca Juga: Polisi Kalsel Incar Pelaku Money Politik

Editor: Fariz Fadhillah