BPJS Kesehatan Barabai

Integrasikan 95 Persen Peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Harap Dukungan Pemkab Tapin

apahabar.com, RANTAU – Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN-KIS mencakup sebesar 74,15 persen dari jumlah…

apahabar.com, RANTAU - Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN-KIS mencakup sebesar 74,15 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Tapin hingga 2021 ini.

Hal itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Chohari saat audiensi dengan Bupati Tapin, HM Arifin Arpan.

Dari total 189.009 penduduk di Tapin, 140.159 di antaranya telah terintegrasi dan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

Jumlah tersebut, kata Chohari merupakan penggabungan dari seluruh segmen kepesertaan. Mulai dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

“Termasuk segmen penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Tapin [PD-Pemda]," kata Chohari, Rabu (7/4).

Chohari berharap Pemkab Tapin mendukung untuk terus mengintegrasikan penduduknya menjadi peserta JKN-KIS.

Lantaran masih mencapai 74 persen, sementara untuk mendapat penghargaan UHC mininal 95 persen penduduk setempat, Chohari berharap dukungan dari Pemkab Tapin.

Hal itu, kata Chohari juga dilakukan untuk melengkapi formasi UHC bersama dengan kabupaten-kabupaten lain (se-banua enam) di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Barabai.

"Terutama dalam upaya mengintegrasikan minimal sebanyak 95 persen penduduk,” terang Chohari.

Dengan memperoleh predikat UHC, proses pendaftaran peserta pada segmen PD-Pemda akan dapat langsung aktif. Tanpa harus menunggu jeda hingga bulan berikutnya.

“Sehingga kendala yang mungkin saat ini dialami oleh masyarakat dalam akses pelayanan kesehatan akan teratasi," tutup Chohari.

Bupati Arifin Arpan menjelaskan, pihaknya akan terlebih dahulu menghitung dan menyesuaikan jumlah anggaran yang tersedia.

"Saat ini kami masih refocusing anggaran dalam rangka penanganan Covid-19," kata Arifin.

Dia tidak memungkiri, untuk dapat mewujudkan UHC penduduknya tetap menjadi suatu harapan yang akan diwujudkan. Tertuama ketika seluruh aspek telah mendukung.

"Apabila nanti anggaran mencukupi, proses integrasi penduduk kedalam program JKN-KIS akan kita tingkatkan untuk mencapai UHC," tutup bupati.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan Cabang Barabai melangsungkan pertemuan atau audiensi dengan Bupati Tapin, Selasa (6/4).

Dalam kesempatan tersebut, pihak BPJS Kesehatan Cabang Barabai memapaparkan persentase kepesertaan program JKN-KIS di Tapin.

Dalam audiensi itu, Chohari didampingi Kepala Bidang Perluasan Pengawasan dan Pemeriksaan Peserta dan Kepala BPJS Kesehatan Tapin.

Sementara dalam audiensi, Bupati Arifin didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setda Tapin, H Errani Martin.