Kalsel

Inspiratif! Sederet Inovasi dari Bahan Bekas Plastik Jadi Bernilai ala Kelurahan Mandar Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak banyak Kelurahan/Desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan bahan bekas plastik…

FOTO: Lurah Nuri Ansari STTP MSi (dua dari kanan) menyaksikan aktivitas pengumpulan sampah dari plastik di Kelurahan Mandar Sari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. FOTO-apahabar.com/ahmad zainal muttaqin.

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak banyak Kelurahan/Desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan bahan bekas plastik jadi bernilai jual tinggi.

Namun berbeda dengan Kelurahan Mandar Sari, Kecamatan Kertak Hanyar.

Lurah Mandar Sari, Nuri Ansyari SSTP M.Si mengatakan, selama ini pihaknya terus bekerja keras menjadikan bahan bekas plastik jadi bernilai jual.

Sampah plastik seperti botol air kemasan diolah menjadi kursi, meja, dan aksesoris perlengkapan rumah tangga.

Dijual bervariasi hingga jutaan rupiah. Salah satunya seperti satu set kursi untuk 7 orang lengkap dengan mejanya, dijual Rp 1.330.000.

Bahan dari bekas plastik sebelumnya dibersihkan lalu diolah sedemikian rupa, kemudian dilapis kulit sintetis sesuai dengan warna pilihan. Soal desain, ada ahlinya yang dipekerjakan.

Barang-barang itu semuanya dikelola melalui Bank Daur’s, yang sudah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.

Bank Daur's merupakan bank sampah sebagai wadah untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah.

Dalam penanganan sampah khususnya sampah plastik dan kertas yang bisa didaur ulang disetor ke Bank Daur's Purna Praja dan sampah rumah tangga dibuang ke TPS sementara.

“Sebagai koordinator dari penanganan sampah adalah saudara Zulkifli, untuk pengangkutan sampah rutin 3 kali seminggu,” ujar Nuri jebolan Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) ini didampingi Seklur M Lutfi Sasmila Wardana kepada apahabar.com saat melihat aktivitas pemilahan sampah, Jumat (5/11).

Mengusung spirit Salam 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), penanganan sampah ini bertujuan untuk mengurangi sampah di lingkungan Kelurahan Mandar Sari.

“Pemberitahuan seperti yang kita sepakati bersama, maka ada 8 inovasi dalam rangka pengembangan Bank Daur’s Purna Praja demi menuju eksistensi Bank Daur’s Purna Praja menuju Go Nasional. Mudah-mudahan bisa Go Internasional,” ujar Nuri.

FOTO : Proses pengolahan meja dari bahan bekas plastik di Kelurahan Mandar Sari. Foto-apahabar.com/ahmad zainal muttaqin

Adapun inovasi tersebut; sofa mini berbahan botol bekas hand made Bank Daur’s Purna Praja. Tempat sesaji gelas berbahan botol bekas. Baju pelampung berbahan botol bekas (Body Protector Botol Bekas) yang kini masih tahap pengembangan desain.Warung Serba Ada Mandar Sari Ingin Sejahtera (Waserda Manis) merupakan program penyediaan kebutuhan pokok sehari hari (sandang, pangan & papan) yang diberikan dengan cara pemberian harga secara subsidi/diskon 10 % dari setiap harga bagi nasabah Bank Daur’s Purna Praja.

Selanjutnya, Kelompok Asam Manis (Arisan Sampah Mandar Sari Ingin Sejahtera), dilakukan dengan cara mengadakan arisan dua pekan sekali, disepakati limit anggota arisan wajib menyetorkan sampah minimal senilai Rp 6000 tiap 2 minggu, dan arisan akan dikocok setiap Jumat.

Kemudian, Kelompok COFE’S MANIS (Coin Digital Fenabung Sampah Mandar Sari Ingin Sejahtera) yakni melayani penukaran tabungan sampah nasabah menjadi tabungan Koin Digital.

“Ini merupakan Bank Sampah pertama kali di Indonesia, bahkan dunia yang melayani pertukaran koin digital dengan cara menabung sampah. Saya pastikan tidak pernah ada sebelumnya,” terang Nuri.

“Ini nanti diberikan kepada nasabah yang uang tabungannya yang ingin berinvestasi atau menabung koin digital. Syaratnya cukup mempunyai Hp android. Nanti akan kami bimbing sampai bisa untuk trading koin digital. Insha Allah dari hasil menabung sampah bisa menabung koin digital,” papar Nuri.

Selain itu inovasi lainnya yakni kolam ikan plus tanaman aquaponic, dan dakuan Daur’s (alat permainan dakuan berbahan botol bekas).

FOTO: Kunjungan Pemkab Lombok Barat ke Kelurahan Mandar Sari belajar kelola sampah. Foto-apahabar.com/istimewa.

Melalui pengelolaan sampah ini pula, Kelurahan Mandar Sari menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Mereka datang, lantaran tertarik untuk mengolah sampah bisa bernilai jual kembali hingga membantu meningkatkan pendapatan warga.

Di sisi lain, sederet prestasi telah disabet Kelurahan Mandar Sari. Antara lain, 15 Besar Lomba Bank Sampah Kalsel 2019, Masuk Inovasi Sinofic 2021, Inovasi Terbaik Desa/Kelurahan se Kabupaten Banjar 2021, Bank Sampah Binaan PLN regional Kalsel, dan Juara Harapan 2 Lomba Kerajinan PKK Kabupaten Banjar 2021.