Kalsel

Inspiratif! Penyandang Disabilitas Berhasil Raih Gelar Doktor di UIN Antasari Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Gelar doktor merupakan impian dan harapan banyak orang. Tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas….

Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, M.Anshori, berhasil meraih gelar doktor di UIN Antasari Banjarmasin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Gelar doktor merupakan impian dan harapan banyak orang. Tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, M.Anshori, telah membuktikannya. Pria 34 tahun ini membuktikan bahwa meraih gelar doktor bukanlah mimpi di siang bolong.

Pada Rabu (15/9), dia berhasil mengikuti pelaksanaan wisuda secara daring dan luring secara terbatas bersama ratusan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin lainnya.

"Alhamdulillah senang. Kita berterima kasih, orang tua, guru dan dosen. Happy lah," ujarnya kepada apahabar.com.

Ia pun membagikan pengalamannya dalam mendapatkan gelar doktor. Menurutnya pendidikan doktor tidak mudah untuk dijalani, terutama di masa pandemi Covid-19.

Namun dia tidak pantang menyerah. Dia memberikan semangat dan berkomitmen kepada dirinya sendiri untuk bisa lulus dalam 3,5 tahun. Anshori menjalani seluruh pendidikan dari S1 hingga S3 di UIN Antasari.

"Insyaallah kalau kita punya kemauan, semua masalah bisa dihadapi," ucap dosen STIT Darul Hijrah ini.

Alasan lainnya yang membuatnya bersemangat karena mengalirnya dukungan dari orang tua hingga teman tongkrongannya. Semua faktor tersebut menjadi pemicu dirinya makin giat belajar.

Apalagi dia tidak pernah mendapatkan diskriminasi dari pihak manapun selama menjalani pendidikan.

"Menjadi penyandang disabilitas tidak mengugurkan kewajiban seseorang untuk terus menuntut ilmu," ucapnya.

Dari ratusan wisudawan dan wisudawati, terdapat 7 pascasarjana doktor di UIN Antasari Banjarmasin. Laki laki berjumlah 6 orang dan 1 perempuan. Kemudian, pascasarjana magister 106 orang dengan rincian 54 laki laki dan 52 perempuan.