Inspektorat Banjarbaru Beber Hasil Pemanggilan ASN Tersandung Dugaan Perselingkuhan

Kepala Inspektorat Banjarbaru, Rahmat Taufik membeberkan hasil pemanggilan terhadap ASN Dinas Perhubungan yang tengah viral terkait kasus dugaan perselingkuhan.

ASN tersandung kasus dugaan perselingkuhan, penuhi panggilan BKPP Banjarbaru. Foto : JF (49).

apahabar.com, BANJARBARU - Kepala Inspektorat Banjarbaru, Rahmat Taufik membeberkan hasil pemanggilan terhadap ASN Dinas Perhubungan yang tengah viral terkait kasus dugaan perselingkuhan. 

Taufik bilang, jika ASN yang bersangkutan ke inspektorat dalam rangka pemberian arahan terkait proses penegakkan disiplin yang akan dilakukan. 

Sedang terkait pemeriksaannya, kata Taufik dilakukan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru melalui tim yang dibentuk bersama.

"Karenanya, kita tidak pada posisi menanyakan atau meminta keterangan kepada yang bersangkutan, jadi untuk menggali keterangan atau informasi dilakukan oleh tim pemeriksa yang dibentuk BKPP," ungkapnya kepada apahabar.com, Selasa (7/11). 

Terpisah, Kepala BKPP Kota Banjarbaru Gustafa Yandi mengatakan belum dapat memberi keterangan karena sedang tugas luar. 

"Maaf, barusan ikut Rakor Renbut ASN di Kemenpan RB," katanya melalui pesan singkat. 

Sementara itu ASN bersangkutan, JF (49) menuturkan jika dirinya kooperatif mengikuti semua proses yang berlaku. Bahkan antusias memenuhi pemanggilan dari Inspektorat dan BKPP. 

"Dengan begitu saya bisa menjelaskan sebenarnya," ujar JF kepada awak media usai memenuhi pemanggilan, Senin (6/11) kemarin. 

Dalam pemanggilan ini. Ia membantah kabar digerebek ngamar bersama selingkuhan yang tengah viral belum lama ini. 

Bahkan ditegaskannya banyak saksi yang dapat membuktikan jika kabar itu tidak benar. 

"Termasuk tim buser. Niat saya saat itu untuk membujuk HL kembali dengan suaminya, F. Itu permintaan tolong F, juga dari tim advokat kepada saya," kata JF. 

Malah, lanjutnya ia kaget dengan kedatangan F bersama tim buser saat ia tengah membicarakan hal itu dengan HL. 

"Seakan-akan di set, saya dimintai tolong membujuk dia pulang, kembali ke suami. Lalu ketika saya lakukan, kami didatangi ramai-ramai. Lalu muncul kabar yang salah, katanya saya digrebek dalam kamar. Faktanya kami di teras," herannya.

Terakhir, JF menegaskan jika dirinya hanya berteman dengan HL. 

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kasi Humas Polsek Liang Anggang, Aiptu Sugiatno menerangkan jika menurut penuturan Tim Buser yang ikut mendampingi F (suami HL) ke kediaman HL saat itu. Mendapati JF dan HL di teras rumah. 

"Setelah saya konfirmasi ke unit buser, mereka melihat JF dan HL di teras, bukan dalam kamar. Dan tidak ada laporan resmi dari pihak F ke Polsek Liang Anggang," jelasnya. 

Sebagai informasi, baru-baru ini heboh kabar terkait JF digerebek dengan selingkuhannya di dalam kamar. Kabar ini pun sampai ke telinga pejabat pembina kepegawaian. Hingga JF dipanggil Inspektorat dan BKPP Banjarbaru, kemarin.