Inovasi Cerdas Aditya, Home Care Sukses Layani Ribuan Warga Banjarbaru

Kehadiran Home Care yang digagas Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, sukses membawa peningkatan pesat di bidang layanan kesehatan.

Wali Kota Banjarbaru bersama Dinkes Banjarbaru saat mengunjungi rumah warga dalam rangka pelayanan kesehatan Home Care. Foto-Aditya Mufti Ariffin for apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU - Kehadiran Home Care yang digagas Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, sukses membawa peningkatan pesat di bidang layanan kesehatan.

Penerapan layanan kesehatan dengan mendatangi rumah-rumah ini telah mengakomodir ribuan kebutuhan masyarakat.

Meminjam data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru per Oktober 2022, tercatat ada sebanyak 1.029 orang yang menerima layanan Home Care.

Data ini merupakan akumulasi dari 10 Puskemas yang tersebar di tiap-tiap Kelurahan yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Dari jumlah tersebut, Puskesmas Banjarbaru Selatan menjadi fasilitas kesehatan yang memberikan layanan Home Care terbanyak dengan jumlah mencapai 150 layanan.

Lalu, Puskesmas Liang Anggang dengan jumlah 144 layanan dan Puskesmas Landasan Ulin Timur sebanyak 138 layanan.

Lebih rinci, dari kategori usia penerima layanan Home Care di Kota Banjarbaru didominasi warga lanjut usia di atas umur 75 tahun. Kemudian disusul warga di kalangan usia 60-64 tahun dan 65-69 tahun, dengan penyakit yang sering ditemui ialah hipertensi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina, mengungkapkan bahwa untuk layanan Home Care tahun ini pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 1.800 kujungan layanan kesehatan.

Jumlah itu, ucapnya merupakan kesanggupan pihaknya untuk mengakomodir permintaan masyarakat.

"Jadi 1.800 kunjungan ini adalah kemampuan kita melaksanakan Home Care tahun ini. Bukan target yang harus dicapai. Tapi lebih kepada kemampuan kita memberikan layanan kesehatan ke rumah-rumah masyarakat ," katanya, Selasa (29/11).

Baca Juga: 16 Besar Piala Dunia 2022: Belanda Vs Amerika Serikat, Inggris Vs Senegal

Selain itu, dr. Juhai juga bilang akan terus melakukan evaluasi untuk menyempurnakan program Home Care ke depannya. Salah satunya ialah wacana menambah fasilitas mobil untuk mobilitas tenaga kesehatan yang diterjunkan ke lapangan.

"Untuk ketersedian obat-obatan sudah mencukupi. Kemudian untuk SDM di lapangan juga kami rasa sudah memenuhi. Ya mungkin tinggal menambah mobil homecare untuk menunjang mobilitas di lapangan," tuturnya.

Di sisi lain, Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin, menjelaskan program Home Care menjadi kunci dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di tengah masyarakat.

Pemberian layanan yang mudah, cepat dan dapat dirasakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Sistem layanan Home Care ini dikerjakan secara profesional dengan melibatkan teman-teman nakes yang memang sudah ahli di bidangnya. Kuncinya kita ingin memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan di Banjarbaru," lanjutnya.

Baca Juga: Soal 'Pemimpin Rambut Putih', Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara

Program Home Care, lanjut Aditya, berfokus pada kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di kalangan lanjut usia. Termasuk pula untuk masyarakat kategori tidak mampu dan disabilitas.

"Kita melihat ada keterbatasan mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan. Baik secara sosial maupun ekonomi, dan tidak dapat datang ke fasilitas layanan kesehatan. Home Care menjadi jawaban ada persoalan ini," jelasnya.

Adapun program Home Care telah diluncurkan sejak pertengahan 2021 lalu melalui leading sektornya Dinas Kesehatan dan baru-baru ini juga diaplikasikan oleh Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru. Manfaat yang dirasakan masyarakat pasca peluncuran program ini pun cukup beragam.

Rosyadi (57) misalnya, warga di Kelurahan Loktabat Utara itu mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan Home Care. Penyakit yang diderita sempat membuat dirinya harus absen dalam berkerja selama beberapa waktu terakhir.

"Programnya sangat bagus. Sudah menerima layanan kesehatannya dan sangat membantu kami. InsyaAllah, bulan depan sudah bisa kerja lagi," katanya.