Sport

Injak Edisi Ketiga, Bupati Batola Cup Fokus Pembibitan

apahabar.com, MARABAHAN – Tidak kurang 193 atlet berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Bupati Barito Kuala Cup III…

Ratusan anak-anak dari berbagai usia dan daerah mengkuti Turnamen Bulutangkis Bupati Barito Kuala Cup III. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Tidak kurang 193 atlet berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Bupati Barito Kuala Cup III 2019 di GOR Ije Jela Marabahan. Mayoritas di antaranya merupakan peserta kelompok umur.

Dibuka Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Senin (6/8) sore, turnamen yang mengusung format regional dan berlangsung hingga 31 Agustus 2019 ini mempertandingkan 14 kategori.

Milai dari tunggal remaja putra dan putri U-17, tunggal anak-anak putra dan putri U-13, tunggal taruna putra putri U-19, tunggal usia dini putra putri U-11, tunggal pemula putra putri U-15, ganda remaja putra U-17, ganda taruna putra putri U-19 dan ganda dewasa putra.

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, bersama Wakil Bupati, Rahmadian Noor, mengawali turnamen dengan permainan singkat. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

Di antara kategori tersebut, tunggal remaja putra U-17, tunggal usia dini putra U-11, tunggal pemula putra U-15 dan tunggal anak-anak putra U-13 menarik peserta terbanyak hingga 32 orang.

“Melalui event ketiga ini, Batola ingin memberi sumbangsih kepada pembinaan bulutangkis Kalimantan Selatan. Mudahan edisi selanjutnya ruang lingkup kejuaraan menjadi tingkat nasional,” ungkap Noormiliyani.

Dalam lingkup regional ini, Bupati Batola Cup III diikuti 3 pebulutangkis Kalimantan Timur, 6 mewakili Kalimantan Tengah dan sisanya berasal dari Kalsel.

Peserta dari Kalsel di antaranya membawa bendera H2B, Berkat Abadi Banjarmasin, Visi Karya Banjarmasin, Aula Ganda Tanjung, Bintara Jaya Kandangan dan Banjar Putra Martapura.

Diharapkan kehadiran peserta dari berbagai daerah itu andil mematangkan pebulutangkis Batola, kendati mereka tak dipersiapkan untuk menghadapi Porprov Kalsel 2021 di Hulu Sungai Selatan.

“Perwakilan Batola merupakan atlet-atlet muda yang membutuhkan banyak jam terbang. Sementara pebulutangkis yang dipersiapkan ke Porprov, sudah berlatih sendiri di Banjarmasin dan Jakarta,” sahut Saleh, Ketua KONI Batola.

“Memang bulutangkis belum menjadi olahraga andalan Batola di Porprov. Namun melalui pembinaan berjenjang ini, kami optimis keinginan tersebut bisa dipenuhi,” tambahnya.

Selain konsisten dengan pembinaan usia muda sejak perhelatan pertama, edisi 2019 juga sudah menggunakan pendaftaran online melalui Sistem Informasi (SI) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

SI sudah diterapkan Pengurus Pusat PBSI sejak 2017. Tidak hanya digunakan untuk pendaftaran turnamen di seluruh Tanah Air, sistem ini mencegah pencurian umur.

SI PBSI sendiri memuat berbagai data keanggotaan PBSI yang valid mencakup data atlet, klub, gedung olahraga, pelatih, juri hingga wasit.

Data yang diinput dalam SI PBSI adalah Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, klarifikasi NISN dari Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), juga surat keterangan orang tua atlet bersangkutan.

“Oleh karena itu, kami bangga menjadi daerah yang sudah menerapkan SI PBSI dalam penyelenggaraan turnamen,” jelas ketua panitia pelaksana Zulfikar.

Baca Juga: Penyebab Dispora Kalsel Raih Rapor Merah

Baca Juga: Inkai Kodim Martapura Perkasa di Piala Danden Zipur-8/ GM

Baca Juga: 2021, Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Reporter: Bastian AlkafEditor: Syarif