Kebakaran Gudang Plastik

Ini Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Bantargebang Tak Kunjung Padam hingga Malam

Hingga hari berganti malam, kebakaran di gudang limbah dan pabrik plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4)

Hingga malam hari kebakaran yang terjadi di gudang limbah dan pabrik plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, belum padam. (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com,BEKASI - Hingga malam hari, kebakaran di gudang limbah dan pabrik plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (8/4) belum bisa dipadamkan.

Sebelumnya, sekitar pukul 16.18 WIB hujan dengan intensitas cukup deras mengguyur lokasi kejadian kebakaran. Namun, hal tersebut tak lantas membuat si jago merah padam.

Danton Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin mengungkapkan salah satu penyebab api sulit padam meski telah diguyur hujan ialah, adanya baja ringan yang tumbang dan menutupi titik api di area kebakaran tersebut.

Baca Juga: Hujan Mengguyur, Api Belum Padam di Gudang Pabrik Plastik Bantargebang!

“Titik api itu yang memang di belakang, itu biji plastiknya tertutup material baja ringan jadi atap baja ringan itu menutupi biji plastik tersebut. jadi walaupun terkena hujan karena memang yang terbakar biji plastik sampai saat ini pun belum padam," kata Wardi, Sabtu (8/4).

Menurut Wardi, petugas memerlukan alat berat untuk memindahkan baja ringan tersebut. Sayangnya, akses masuk ke titik api tidak dapat dilewati oleh alat berat.

“Alat berat memang kita butuhkan kaya ekskavator untuk itu (baja ringan). Tapi kan untuk akses masuknya enggak bisa. Akses masuk ke titik api enggak bisa,” ucapnya.

Baca Juga: Banyak Bahan Plasik, 12 Jam Damkar Belum Bisa Padamkan Api di Bantargebang

Pantauan apahabar.com, hingga pukul 21.30 WIB belasan armada pemadam kebakaran masih berada di lokasi kebakaran. Petugas pun masih berupaya memadamkan api.

“Strateginya mungkin kita tetap lakukan pemadaman, kalau istilah pemadam itu kita suntik ya. Kita suntik jadi nozzle (ujung selang) itu kita masukin di bawah atap baja ringan yang ada biji plastiknya,” pungkasnya.