Ini Dewas KPK 2024-2029: Benny Mamoto hingga Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin

Benny Mamoto terpilih dengan suara terbanyak, yaitu 46 suara. Lalu ada Chisca Mirawati 46, Wisnu Baroto 43, Gusrizal 40, dan Sumpeno 40 suara.

KETUA Pengadilan Tinggi Banjarmasin Gusrizal, saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan Dewan Pengawas KPK di Komisi III DPR.(Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA – Selain menetapkan lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi III DPR juga menetapkan lima calon terpilih Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Kamis (21/11/2024).

Penetapan dilakukan usai uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 10 orang calon.
Mantan Ketua Kompolnas Benny Mamoto terpilih dengan suara terbanyak, yaitu 46 suara. Lalu ada Chisca Mirawati dengan 46 suara, Wisnu Baroto 43 suara, Gusrizal 40 suara, dan Sumpeno 40 suara.

Benny Jozua Mamoto adalah mantan polisi. Dia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1977. Dia juga menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana. Dia mendapat gelar magister dan doktor dari Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI).

Benny banyak menjalani tugas di bidang reserse selama menjadi polisi. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan di Bareskrim Mabes Polri, termasuk Wakil Direktur II/Ekonomi pada 2006. Benny juga pernah menduduki sejumlah jabatan di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Puncak karier Benny Mamoto terjadi di tahun 2012-2013. Saat itu, ia menjabat Deputi Pemberantasan Narkotika BNN. Dia menyandang pangkat inspektur jenderal kala itu.

Benny juga pernah menjadi Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada 2020-2024. Benny terpilih mewakili pakar kepolisian.

Chisca Mirawati, adalah seorang praktisi kepatuhan keuangan. Dia berkecimpung di dunia perbankan sejak 1991 hingga 2018.

Chisca menduduki posisi Direktur Kepatuhan di beberapa bank seperti PT Bank MNC Internasional Tbk dan Standard Chartered Bank Indonesia Dia juga membangun firma hukum CMKP Law-Chisca Mirawati, Kanya & Partners

Wisnu Baroto berlatar belakang jaksa. Dia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

Dia juga berpengalaman menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Selain itu, Wisnu pernah menduduki posisi Kepala Subdit Tindak Pidana Ekonomi di Kejaksaan Agung.

Sebelum mencalonkan diri sebagai Dewas KPK, Wisnu menjabat Staf Ahli Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.

Gusrizal mempunyai latar belakang hakim. Dia menduduki posisi Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin saat ini. Publik lebih mengenalnya sebagai mertua dari selebritas/komedian Kiky Saputri.

Beberapa jabatan yang pernah ia duduki adalah Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bogor, Wakil Ketua PN Surabaya, hingga Wakil Ketua PN Jakarta Selatan. Gusrizal juga pernah menjabat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2016.

Pencalonan Gusrizal sempat menjadi sorotan publik karena menantunya. Kiki dikenal sebagai komika yang dekat dengan politikus pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Sumpeno juga berlatar belakang hakim. Dia berstatus hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Jakarta.

Ia pernah menjabat di sejumlah posisi kehakiman. Beberapa di antaranya Ketua PN Bengkalis, Ketua PN Balikpapan, dan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat.

Dalam fit and proper test, Sumpeno mengusulkan pemasangan kamera mobile di gedung KPK. Menurutnya, kamera ini bisa mengawasi gerak-gerik pimpinan KPK hingga ruang kerjanya.

"Semestinya juga di KPK dipasang kamera mobile, yang bisa diakses dari Gedung Dewas KPK," kata Sumpeno dalam fit and proper test Calon Dewas KPK bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2024).(*)