News

Ingin Cakap Teknologi, Ratusan Santri Kalsel Ikuti Literasi Digital

apahabar.com, BANJARMASIN – Lembaga Kajian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Lakpesdam PWNU Kalsel melaksanakan kegiatan literasi…

Oleh Syarif
Lembaga Kajian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Lakpesdam PWNU Kalsel melaksanakan kegiatan literasi digital. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Lembaga Kajian & Pengembangan Sumber Daya Manusia Lakpesdam PWNU Kalsel melaksanakan kegiatan literasi digital yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Kominfo.

Webinar bertajuk “Santri ramah Makin Cakap Digital," menghadirkan narasumber dari Lakpesdam PBNU Hesbul Bahar menyampaikan materi "Ruang Digital dan tantangan masa depan pesantren.”

Ia mengatakan era digitalisasi saat ini penting lembaga pendidikan pesantren sangat perlu mengembangkan literasi igital positif.

Hal ini agar syiar dakwah islam dapat tersampaikan secara luas, dilain sisi juga dapat membendung gempuran negatif di media sosial.

“Literasi dapat diartikan sebagai keahlian baca tulis, dan tentu juga harus dikuasai anak pesantren,” ujar Hesbul Bahar.

Ketua Lakpesdam PWNU Kalsel M Hafizh Ridha menyampaikan, pentingnya santri dengan pemahaman digital yang mumpuni sehingga mampu bersaing di era saat ini. Zaman yang lebih dituntut mampu beeadaptasi dengan dengan dunia internet.

“Kemampuan para santri dan santriwati tidak hanya cakap dalam ilmu keagamaan, juga harus siap bersosialisasi di dunia maya dengan menebarkan informasi positif,” ungkap hafizh.

Wakil Rektor 1 Universitas Borneo Lestari Kalsel Hasan Ismail menyampaikan kepada ratusan santri Al-Mujahidin, selain keilmuan agama, terpenting membangun karakter anak didik di lingkungan pesantren, sehingga sistem digital saat dapat diisi dengan hal-hal positif dan kebaikan.

“Ada filosofi adab diatas ilmu, sehingga jadi modal dasar pendidikan anak pesantren,” ungkap Hasan Ismail.

Webinar Nasional literasi digital kali ini turut dihadiri ketua umum PBNU KH. Yahya Chalil Staquf, Ketua PWNU Kalsel KH. A. Hasib Salim, Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan. Acara didukung KPID Kalsel, NU Online, dan Poros Sahabat Nusantara.