Indonesia Target 600 Ribu Unit Mobil Listrik di 2030

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia menarget produksi mobil listrik sebanyak 600 ribu unit hingga 2030 mendatang.

Menko Airlangga saat menghadiri Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Foto: Kemenko Perekonomian

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia menarget produksi mobil listrik sebanyak 600 ribu unit hingga 2030 mendatang.

Menerut Airlangga, produksi terus digenjot guna mewujudkan net zero emission atau nol emisi karbon 2050. Selain itu, pun ditargetkan sebanyak 2,45 juta sepeda motor listrik.

"Indonesia diprediksi mampu membantu dalam mengurangi emisi karbon hingga 3,8 juta ton," ujar Airlangga dalam keterangannya, Minggu (3/9).

Baca Juga: Net Zero Emission, Menko Luhut: Bisa Lebih Cepat dari Target 2050

Salah satu wujud konkret upaya telah ditunjukkan dengan disepakatinya perjanjian kerja sama yang tertuang dalam ASEAN Leaders' Declaration on Developing Regional Electric Vehicle (EV) Ecosystem pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada beberapa saat yang lalu.

Adapun kerja sama dan kolaborasi pengembangan kendaraan listrik tersebut meliputi peningkatan infrastruktur dan pengisian daya, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk menarik investasi, hingga mempromosikan penggunaan energi terbarukan di ASEAN.

Baca Juga: Net Zero Emission, Menko Luhut: Bisa Lebih Cepat dari Target 2050

"Penggunaan material dan sumber daya berkelanjutan untuk mencapai penciptaan nilai yang lebih tinggi dari rantai pasokan kendaraan listrik," imbuhnya.

Pengembangan kendaraan listrik, katanya, memiliki peran besar bagi perekonomian hingga lingkungan. Mulai dari pencapaian targret nol emisi, hingga peningkatan ketahanan energi di kawasan ASEAN.

Karena itu, ia meyakini bahwa ASEAN dapat mengembangkan kendaraan listrik pada kancah global. Hal ini juga didukung dengan potensi unggul ASEAN dalam pengembangan kendaraan listrik yang memiliki perkiraan pasar sebesar USD 2,7 miliar pada tahun 2027.

"Dalam rangka mendorong pengembangan kendaraan listrik di kawasan ASEAN, negara-negara anggota ASEAN telah sepakat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan menjadi bagian penting dalam rantai pasokan dunia," tegasnya.