Nasional

Indonesia Aman Corona, Hipmi Dukung Intensif Fiskal Pariwisata

apahabar.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendukung langkah pemerintah menyelamatkan pariwisata usai wabah virus…

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Mardani H Maming. Foto-istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendukung langkah pemerintah menyelamatkan pariwisata usai wabah virus corona Covis-19 yang melanda dunia.

Sebagaimana diketahui, total ada intensif fiskal senilai Rp 4,7 triliun untuk mendorong arus wisatawan ke Indonesia.

Baca Juga: Heboh Negara Maju, Hipmi: Hati-hati Jebakan Batman

Bermodal dana tersebut, pemerintah akan menyasar turis asing umumnya dari Australia dan Eropa.

Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming (MHM) melihat efek penyebaran corona telah menganggu sektor pariwisata tanah air.

Sebab, corona makin meluas. Dan, kini bukan cuma di China, yakni 39 negara lainnya telah mengonfirmasi adanya kasus COVID-19.

Hipmi melihat jika China menjadi salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi Indonesia.

China sudah menutup keluar masuk akses warganya untuk berpergian. Begitu juga Singapura dan kini Korea Selatan yang sedang berperang melawan virus ini karena lonjakan wabah yang cukup signifikan.

"Momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi industri pariwisata Indonesia untuk mempromosikan serta menggenjot tempat wisata dan budaya daerahnya, mengingat saat ini Indonesia masih dinyatakan aman dari wabah virus Corna sehingga dapat menarik pelancong akan tujuan alternatif berwisatanya," ujar MHM dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2).

MHM melihat pemerintah sudah sangat tepat mengeluarkan intensif di sektor pariwisata itu.

“Ini bukti bahwa Presiden Jokowi sangat memperhatikan industri pariwisata kita. Insentif ini sebaiknya segera di jalankan dan tepat sasaran,” pinta MHM.

Untuk menangkal dampak corona, pemerintah memberikan diskon intensif pesawat domestik sebesar 30 persen per Maret 2020. MHM sangat sepakat adanya intensif itu.

"Hal utama adalah untuk memberikan Insentif bagi maskapi penerbangan, seperti kita ketahui harga tiket domestik kita saat ini cukup tinggi, ini momen untuk harga tiket diberikan diskon sehingga dapat menarik minat wisatawan dalam negeri yang jumlah pasarnya sangat besar sekali,” jelas MHM.

“Juga yang tidak kalah penting adalah promosi dan lebih menggalakan event-event pariwisata skala internasional di setiap daerah yang memiliki tempat tujuan wisata yang menarik " sambung pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia ini atau Apkasi ini.

Sebelumnya, Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berharap berbagai insentif di sektor pariwisata itu mampu mendorong wisatawan mancanegara sebanyak 736 ribu orang.

Baca Juga: MHM: Tak Ada Politik Dinasti di Pilkada Kalsel

Editor: Fariz Fadhillah