Stok Beras Nasional

India-Vietnam Batasi Ekspor, BULOG Penuhi Cadangan Beras Nasional

BULOG berupaya memenuhi cadangan beras dalam negeri. Demi mengantisipasi El Nino dan stabilisasi harga pangan.

Toko Agen Beras di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. (Foto: Andi M/apahabar.com)

apahabar.com, JAKARTA - BULOG berupaya memenuhi cadangan beras dalam negeri. Demi mengantisipasi El Nino dan stabilisasi harga pangan.

Pasalnya, India dan Vietnam sudah membatasi ekspor beras mereka. Kedua negara itu merupakan importir utama Indonesia untuk pasokan pangan beras.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto menyebut, pihaknya coba menyiasati. Dengan menyerap beras petani dalam negeri. Sebanyak 780 ribu ton, terhitung per 10 Agustus tadi.

Baca Juga: Was-Was, Harga Beras Melonjak!

"Kami juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ini ke Indonesia. Dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton," kata Suyamto dalam keterangannya yang diterima apahabar.com, Selasa (15/8).

Sejauh ini BULOG terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah. Agar menjaga pemerataan ketersediaan stok beras.

Kata dia, stok beras BULOG saat ini sebanyak 1,33 juta ton. Selain itu, proses penyerapan produksi dalam negeri juga masih terus dilakukan.

Biar tahu saja. Indonesia masih punya sisa kontrak dan kuota impor beras yang akan terus diupayakan. Agar bisa didatangkan lebih cepat. 

"BULOG juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," tandasnya.

Baca Juga: Perhatian! Harga Beras Lokal Mulai Naik

Diberitakan sebelumnya, harga beras melonjak cukup signifikan di Asia. Ini merupakan salah satu imbas dari kebijakan India yang membatasi ekspor beras.

Kebijakan itu dilakukan pemerintah India sebagai sebuah upaya untuk mengamankan pasokan beras sekaligus meredakan harga beras dalam negeri.

Berdasarkan Indeks Food and Agriculture Organization (FAO), harga beras per Juli naik 2,8 persen menjadi 129,7 poin. Angka tersebut naik 19,7 persen dibandingkan tahun lalu.