Impor Indonesia

Impor Indonesia Mei 2023, BPS: Capai USD 21,28 Miliar

Data BPS, nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar naik 38,65 persen dibandingkan April 2023.

Ekspor dan impor Kalsel naik. Foto ilustrasi-CNBC Indonesia

apahabar.com, JAKARTA - Berdasarkan data resmi BPS yang dirilis hari ini, nilai impor Indonesia pada Mei 2023 mencapai USD21,28 miliar, naik 38,65 persen dibandingkan April 2023. Perolehan tersebut naik 14,35 persen dibandingkan Mei 2022.

Sementara itu, impor migas pada Mei 2023 mencapai USD3,14 miliar, naik 6,09 persen dibandingkan April 2023, atau turun 6,52 persen dibandingkan Mei 2022. Adapun Impor nonmigas mencapai USD18,14 miliar, naik 46,42 persen dibandingkan April 2023 atau naik 18,94 persen dibandingkan Mei 2022.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar pada Mei 2023 dibandingkan April 2023 adalah mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya sebesar  USD1.063,7 juta (52,49 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah ampas dan industri makanan USD36,5 juta (9,15 persen).

Sejauh ini, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2023 adalah Tiongkok USD25,13 miliar (32,57 persen), Jepang USD6,83 miliar (8,85 persen), dan Thailand USD4,53 miliar (5,87 persen). Impor nonmigas dari ASEAN USD12,99 miliar (16,84 persen) dan Uni Eropa USD5,70 miliar (7,38 persen).

Baca Juga: Mei 2023, BPS Catat Ekspor Indonesia Capai 21,72 Miliar Dolar AS

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Mei 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi peningkatan pada golongan barang modal senilai USD2.189,6 juta (16,22 persen) dan barang konsumsi USD378,8 juta (4,85 persen). Sementara impor bahan baku/penolong turun USD6.169,6 juta (8,35 persen),

BPS mencatat, Neraca perdagangan Indonesia bulan ini mengalami surplus USD0,44 miliar. Terutama berasal dari sektor nonmigas USD2,26 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD1,82 miliar.