Impor Beras

Impor Beras Sepanjang 2023 Naik 613 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras sepanjang 2023 merupakan yang terbesar selama 5 tahun terakhir yakni sebesar 3,06 juta ton atau mengalami penin

Ketersediaan beras di wilayah Kabupaten Bogor diklaim masih aman, terlihat kondisi terkini tumpukan beras tertata rapi di gudang Bulog Dramaga, Rabu (11/10), apahabar.com, / foto:zenal

apahabar.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor beras sepanjang 2023 merupakan yang terbesar selama 5 tahun terakhir yakni sebesar 3,06 juta ton atau mengalami peningkatan 613,61 persen dibandingkan 2022.

"Selama 5 tahun terakhir, impor beras di tahun 2023 ini merupakan yang terbesar yakni sebesar 3,06 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 613,61 persen dibandingkan tahun 2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS Pudji Ismartini seperti dilansir Antara, Senin (15/1).

Pudji menyebut pada 2022 impor beras Indonesia mencapai 429,21 ribu ton. Pada tahun sebelumnya, impor ini sebesar 407,74 ribu ton.

Baca Juga: Jokowi Sebut Naiknya Harga Beras Gegara Fenomena Super El Nino

Pada 2020, impor beras sempat berada pada angka 356,29 ribu ton. Nilai tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 444,51 ribu ton.

Adapun impor beras pada 2023 didominasi oleh semi-milled or wholly miller rice sebesar 2,7 juta ton atau 88,18 persen. Kemudian, broken rice sebesar 345,7 ribu ton atau 11,29 persen dan basmati rice sebanyak 7.133 ton atau 0,23 persen.

Baca Juga: Wamen BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Aman, Bebas dari Kutu!

"Impor beras terbesar sepanjang tahun 2023, berasal dari Thailand dengan volume 1,38 juta ton atau mencakup 45,12 persen dari total impor beras," kata Pudji.

Selain Thailand, Indonesia juga melakukan impor beras dari Vietnam sebesar 1,14 juta ton (37,47 persen), Pakistan sebesar 309 ribu ton (10,10 persen), Myanmar sebesar 141 ribu ton (4,61 persen) dan lainnya 83 ribu ton (2,70 persen).