Kalsel

Imbauan untuk Haul Guru Sekumpul: Datang Barasih Bulik Barasih Jamaah Peduli Sampah

apahabar.com, MARTAPURA – Haul ke-15 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul bergerak…

Imbauan Pemkab Banjar untuk jamaah Haul Guru Sekumpul. Foto-Istimewa

apahabar.com, MARTAPURA- Haul ke-15 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul bergerak mendekat. Pemkab Banjar pun menggaungkan gerakan ‘Datang Barasih Bulik Barasih Jamaah Peduli Sampah’.

Pasalnya tiap tahun, sampah pascahaul terus meningkat. Haul ke-14 tahun 2019, seperti dipaparkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar sampah pascahaul mencapai 500 ton.

Untuk membersihkannya, DLH Banjar memerlukan waktu sampai 5 hari pascahaul. Itu pun, dengan meminta bantuan kepada DLH Kota Banjarbaru.

Baca Juga: Rapat Besar Haul Guru Sekumpul, Ini Kesimpulannya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Banjar Boyke W Tristiyanto. Foto-apahabar.com/hendra

Untuk haul ke-15 ini, yang diprediksi jamaah capai 2.5 juta, sampah pascahaul diperkirakan mencapai 800 ton.

DLH Banjar sudah bekoordinasi meminta bantuan kepada instansi lingkungan di kabupaten/kota tetangga, seperti DLH Banjarbaru, Banjarmasin, Batola, dan Tanah Laut, guna mempercepat pembersihan sampah pasca haul.

Selain menggaunggkan Datang Barasih Bulik Barasih, jamaah juga diimbau dengan sangat, agar membawa tumbler atau botol minuman sendiri dari rumah, demi mengurangi sampah plastik gelas air mineral.

Kepala DLH Banjar, Boyke W Tristiyanto menuturkan, 500 ton sampah pasca haul tahun lalu yang acaranya hanya satu malam, itu sama dengan sampah yang dihasilkan di Kota Banjarmasin dalam satu hari satu malam.

“Apalagi tahun ini acara haul dibagi menjadi dua malam, prediksi kami sampai mencapai 800 ton dalam dua malam tersebut,” ujar Boyke.

Ia mengimbau kepada seluruh jamaah Haul Abah Guru Sekumpul, agar membersihkan sampah yang dibawa, seperti bekas makanan-minuman, alas duduk plastik dan lainnya.

DLH pun bakal menyediakan tempat-tempat sampah yang disebar di berbagai titik haul. Rencananya tempat sampah itu ada dua macam, warna hitam dan kuning.

Tempat sampah warna kuning, untuk sampah yang organik, sementara yang warna hitam untuk sampah lainnya. “Nantinya sampah akan kita pilah, sebagian kita antar ke Banjarbaru, sebagian ke Banjarbakula, dan sebagiannya lagi ke bank sampah,” tutur pejabat eselon 2 di Bumi Barakat ini.

Sementara terkait imbauan supaya jamaah membawa botol minum sendiri, DLH Banjar bakal bekerja sama dengan perusahaan air minum kemasan untuk penyediaan tempat isi ulang. “Nantinya akan disiapkan tempat pengisian ulang air minum di sekitar area haul,” jelas Boyke.

Baca Juga: Haul Guru Sekumpul Bebas Kepentingan Politik, 'Haram' Pasang APK

Reporter: Hendra LianorEditor: Syarif