Kalsel

Imbas Cuaca, Progres Pembangunan Jembatan Pulau Bromo Terhambat

apahabar.com, BANJARMASIN – Proyek pembangunan Jembatan Pulau Bromo, Mantuil, Kota Banjarmasin terhambat imbas cuaca buruk dan…

Oleh Syarif
Jembatan Bromo. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Proyek pembangunan Jembatan Pulau Bromo, Mantuil, Kota Banjarmasin terhambat imbas cuaca buruk dan kondisi sungai saat ini.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Bidang Pembangunan Jembatan, Dinas PUPR Banjarmasin, Thomas Sigit Mugianto mengatakan, keterlambatan yang terjadi imbas cuaca buruk.

Selain itu, kondisi pasang surut aliran air sungai yang memisahkan pulau yang berada di ujung Kota Banjarmasin ini juga sangat mempengaruhi proses pengerjaan.

“Cuaca buruk yang belakangan terjadi sangat berpengaruh terhadap capaian pembangunan,” ujarnya.

Akan tetapi, hambatan tersebut tidak begitu berdampak. Hingga sekarang proses pembangunan jembatan tersebut hanya mencapai 97 %.

Ia menjelaskan, surutnya air sungai membuat kapal tongkang tidak bisa menyeberang untuk mengangkut material untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau terluar di Ibukota Provinsi Kalsel ini.

Namun dirinya memaklumi lantaran kondisi yang terjadi akibat adanya faktor alam yang menjadi kendala. Ditambah sekarang sudah memasuki musim penghujan ditambah kondisi air sungai yang pasang surut.

“Terpaksa kita harus menunggu air pasang untuk membawa ke seberang,” tukasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap optimis fasilitas penyeberangan yang dibangun dengan model jembatan gantung itu akan selesai tepat waktu dengan target awal, yakni 30 Desember 2020.

“Untuk pengerjaan utamanya akan selesai di akhir Desember, jadi tinggal mengerjakan yang sisa-sisa pekerjaan pelengkap saja,” imbuhnya

Jembatan yang dicanangkan akan menjadi salah satu ikonik bagi Kota Seribu Sungai ini juga akan diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Banjarmasin pada tanggal 30 Desember.

“Kita tentu berharap jembatan ini bisa selesai sebelum tanggal 30 Desember,” ujarnya.

Sehingga, ia menambahkan, jembatan tersebut bisa benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dalam keperluan sehari-hari.

“Bukan hanya jembatan yang kita bangun, tapi juga dilengkapi dengan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan halaman parkir untuk kendaraan roda dua dan sepeda di bawah sana,” tambahnya sambil menunjuk ke arah lahan yang akan dijadikan lapangan tersebut.

Sementara itu, Manager Pelaksana Proyek Pembangunan Jembatan Pulau Bromo, Mustafa melanjutkan, saat ini pihaknya tinggal mengerjakan pekerjaan penunjang saja.

“Pekerjaan utama seperti pondasi, tiang utama, jalan pendekat dan komponen utama lainnya untuk jembatan gantung ini sudah selesai. Jadi sekarang kita lagi memasang pagar dan beberapa segmen jembatan yang belum selesai, termasuk finishing seperti pengecatan,” paparnya.

Ia mengklaim, pengerjaan finishing yang ia maksud tersebut juga ditargetkan selesai sepenuhnya pada 30 Desember mendatang.

“Ya..paling lambat sekitar dua mingguan ini akan selesai semuanya, tapi ini juga tergantung dengan kondisi cuaca,” imbuhnya.