Tak Berkategori

Imbas Covid-19, Jumlah Kunjungan ke Pasar di Banjarmasin Menurun Drastis

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin Ichrom M Tezar mengaku, jumlah…

Kepala Bidang Pasar dan Ichrom M Tezar. Foto-apahabar.com/ Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin Ichrom M Tezar mengaku, jumlah kunjungan masyarakat ke pasar-pasar milik pemerintah kota di tengah mewabahnya pandemic Covid-19 mengalami penurunan drastis. Penurunan kunjungan mencapai angka 50 hingga 80 persen.

“Mengatasi hal ini kami coba mengeluarkan program bernama Ayo Cil Antarkan Sampai ke Rumah (Acil Asmah) membantu masyarakat membeli bahan pokok cukup di rumah saja tinggal telepon atau lewat WhatsApp,” kata Tezar, Kamis (9/4).

Sekarang, dikatakan Tezar, sudah ada sebanyak 15 pasar yang dikelola Pemkot Banjarmasin dengan jumlah pedagang 145 orang mendaftarkan diri mengikuti program ini, sehingga masyarakat Banjarmasin nantinya bisa dengan mudah membeli bahan pokok dengan hanya di rumah saja.

“Tanggapan masyarakat sendiri luar biasa, mereka mengapresiasi cara ini. Karena dengan begitu membantu semua pihak mengatasi persoalan, baik pedagang maupun masyarakat yang ingin berbelanja,” ujarnya.

Tezar mengungkapkan, pedagang sendiri cukup sulit saat ini karena tingkat pembelian menurun. Dengan adanya program Acil Asmah diharapkan permasalahan itu bisa teratasi.

“Pasar yang sudah mendaftarkan itu seperti Pasar Pandu, Pasar Antasari, Pasar Teluk Dalam, Pasar Teluk Tiram dan Pasar Telawang, dan lain-lain. Ini nanti para pedagang yang sudah mendaftar bisa mengantar dagangan ke pembeli bisa lewat ojek online atau becak, itu terserah nantinya seperti apa cara pengantaran ke pembeli,” tutur Tezar.

Melihat penurunan kunjungan di pasar dengan berimbas sepinya aktivitas jual-beli di pasar, Tezar mengaku sudah ada wacana menyikapi persoalan ini. Hanya saja iya masih belum memastikan kebijakan ini dapat diambil.

“Nanti arahnya akan ada mungkin pembatasan waktu jam operasional. Tapi ini belum ada arahan dari pimpinan, jadi itu masih sekedar wacana,” jelas dia.

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini