apahabar.com, JAKARTA – Setelah menghebohkan jagat media sosial lantaran aksinya yang membocorkan banyak data SIM Card Indonesia di forum peretas. Kini peretas atau hacker dengan nama akun Bjorka mengancam bakal meretas database MyPertamina.
Menariknya, Bjorka mengaku melakukannya dalam rangka mendukung protes masyarakat Indonesia atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Terlebih karena protes itu sampai menyebabkan pecahnya demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Untuk mendukung orang-orang di Indonesia yang berjuang dan berdemonstrasi akibat kenaikan harga BBM, saya akan membuka database MyPertamina dalam waktu dekat,” tulis Bjorka diunggah akun Twitter @/darktracer_int, Sabtu (10/9).
Sebelumnya juga, Bjorka mengumumkan Presiden Indonesia sebagai target berikutnya untuk dibocorkan datanya.
"Sosok jahat "Bjorka", yang telah mempermalukan rakyat Indonesia, mengumumkan di saluran Telegramnya bahwa target berikutnya untuk kebocoran data itu adalah Presiden Indonesia," Tweet @darktracer_int, @darktracer_int, Jumat (9/9).
Bahkan Bjorka mengaku berhasil membocorkan sebanyak 679 ribu dokumen milik presiden. Termasuk di antaranya adalah dokumen-dokumen rahasia yang dikirimkan Badan Intelijen Negara (BIN) kepada presiden.
Peretas dengan akun Bjorka ini memang senter diperbincangkan karena membocorkan 1.3 miliar data registrasi SIM card. Sosoknya juga sempat menjadi pemberitaan nasional karena ejekannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Bjorka mengatakan kepada Kominfo untuk berhenti menjadi idiot, setelah Kominfo meminta hacker untuk tidak melakukan peretasan ke Indonesia.