Tak Berkategori

Ikuti Penurunan Indeks Saham Wall Street, IHSG Diperkirakan Melemah

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/12) diperkirakan…

Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto-Antara/Hafidz Mubarak A/foc

apahabar.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/12) diperkirakan melemah.

IHSG di BEI diperkirakan melemah mengikuti penurunan indeks saham utama di Wall Street.

IHSG pagi ini dibuka melemah 1,58 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.545,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 932,39.

“Indeks saham di Asia pada Selasa pagi dibuka naik meskipun indeks saham utama di Wall Street masing-masing ditutup turun lebih dari 1 persen dengan S&P 500 yang mencatatkan penurunan harian terparah sejak September, dipimpin oleh kejatuhan harga saham di sektor finansial dan material,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta seperti dilansir Antara, Selasa.

VIX Index yang mengukur rasa takut investor saham melompat lebih dari 20 persen dan menembus level 25 sementara imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 2,6 bps menjadi 1,43 persen didorong oleh kekhawatiran mengenai agenda ekonomi Presiden Joe Biden dan varian Omicron akan menghalangi pemulihan ekonomi global.

Sejumlah negara di Eropa mulai dari Jerman hingga Irlandia telah memberlakukan kembali kebijakan lockdown atau pembatasan sosial baru-baru ini.

Investor dikejutkan oleh berita bahwa senator Joe Manchin, seorang politisi Partai Demokrat dari negara bagian West Virginia menolak mendukung RUU belanja sosial Build Back Better (BBB) senilai 1,75 triliun dolar AS dengan alasan pandemi yang masih berlangsung, tekanan inflasi yang masih tinggi, serta kekhawatiran atas beban utang Pemerintah AS yang semakin besar.

Singkatnya, investor melihat ekonomi AS pada 2022 akan berusaha hidup damai dengan virus Covid-19 tanpa bantuan dari bank sentral The Federal Reserve dan Pemerintah AS, khususnya jika RUU BBB gagal diloloskan di kongres.

IHSG hari ini diperkirakan akan cenderung bergerak melemah di kisaran 6.527 hingga 6.573.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 548,21 poin atau 1,96 persen ke 28.486,02, indeks Hang Seng naik 144,16 poin atau 0,63 persen ke 22.889,02, dan indeks Straits Times meningkat 23,48 atau 0,76 persen ke 3.096,45.