Pembangunan IKN

IKN Menarik Minat Negara Anggota G20

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) menarik minat negara anggota G20 dalam pergelaran KTT di Bali

Tangkapan layar - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam diskusi daring bertema "Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Perencanaan IKN" yang dipantau di Jakarta, Sabtu (19/11). ANTARA/Aji Cakti

apahabar.com, JAKARTA- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) menarik minat negara anggota G20 dalam pergelaran KTT di Bali.

"IKN menjadi salah satu topik yang banyak menarik minat negara-negara G20," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari Antaranews.com, Sabtu.

Negara anggota G20 yang tertarik terhadap IKN, antara lain Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.

Menurut Basuki, dalam forum High Level Expertsand Leaders Panel on Water and Disasters (HELP) Special Event di Bali sebagai bagian dari KTT G20, IKN menjadi topik khusus.

Baca Juga: Tambah Pendanaan IKN, Presiden Jokowi Ajak Investor Hong Kong

"Yang dibahas dan dikunjungi peserta untuk memahami dan memberikan masukan tentang air dan kebencanaan berdasarkan pengalaman masing-masing," kata Basuki.

Dalam forum HELP ini diusulkan ada workshop lanjutan mengingat belum dibahas secara detail dari IKN, terkait sustainable water management di IKN.

"Beberapa universitas mengusulkan untuk dibahas lebih detail tentang sustainable water management di IKN," ungkap Basuki.

Kementerian PUPR berharap workshop lanjutan dari HELP G20 terkait sustainable water management di IKN dapat digelar pada awal tahun depan.

Baca Juga: Tampil bak Fotografer di G20, Ini Fakta Unik Menteri PUPR Basuki yang ‘Low Profile’

Sebelumnya, Basuki mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut berpartisipasi dalam membangun sistem air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dia menambahkan, rencana awal konstruksi akan dimulai pada 2024. Namun Kementerian PUPR berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis secara rinci, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada 2023.