Megaproyek IKN

IKN Dikepung Tambang Ilegal, Rudi Mas'ud Gercep ke Polda Kaltim

Anggota Komisi III DPR Rudy Mas'ud segera temui Kapolda Kalimantan Timur. Dia minta usut dugaan adanya tambang ilegal.

Tambang ilegal galian C (batu gunung) di Pegunungan Meratus, Desa Tandilang, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Foto: Doc/Pemkab Hulu Sungai Tengah

apahabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR RI Rudy Mas'ud gerak cepat (gercep) merespons fenomena ibu kota Nusantara (IKN) yang terkepung tambang ilegal.  

Politikus Golkar tersebut langsung mengagendakan pertemuan dengan Kapolda Kalimantan Timur guna mengusut temuan tersebut.

"Saya nanti pertanyakan kepada pertama kapolda Kaltim, terkait dengan tambang yang berada di sekitar ibu kota negara," kata Rudy kepada apahabar.com di Jakarta, Selasa (5/9).

Baca Juga: Menteri Bahlil Tak Tahu IKN Dikepung Tambang Ilegal!

Rudy juga memastikan akan meninjau Kalimantan Timur pada masa reses DPR mendatang dan melihat lokasi adanya aktivitas penambangan ilegal di sekitar IKN.

"Kami nanti kebetulan dari komisi III ada melaksanakan kunjungan ke Kaltim ya, masa reses nanti ya, nanti kita akan kroscek pada saat masa reses," jelasnya.

Perlu diketahui, ada 127 titik tambang ilegal yang sudah mereka deteksi. Semua ada di sekitaran IKN. Jumlahnya bisa saja bertambah.

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Tanggapi Serius Tambang Ilegal di IKN!

Dinimisator Jatam Kaltim, Mareta Sari punya data lengkapnya. "Yang mampu kami kumpulkan untuk tambang ilegal, semuanya tambang batu bara," katanya, beberapa waktu lalu.

"Dalam catatan kami begitu. Bisa lebih lagi karena ini data sudah hampir setahun," ucapnya.

Baca Juga: Relawan Jokowi Maklumi Megaproyek IKN Dikepung Tambang Ilegal

Lebih luas lagi, tambang ilegal tak hanya tersebar di sekitaran IKN. Tapi juga di daerah penyangganya. Sebut saja seperi di pegunungan Meratus Kalimantan Selatan.