Kabar Pasar

IHSG Kamis Diperkirakan Menguat, Ikuti Bursa Saham Global

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global.

Ilustrasi - Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/7) diperkirakan bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global.

IHSG dibuka menguat 5,51 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.835,71. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,86 poin atau 0,09 persen ke posisi 959,23.

"IHSG berpeluang bergerak menguat sejalan dengan bursa global," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (20/7).

Dari dalam negeri, pada Kamis ini, akan ada rilis data penjualan ritel Indonesia, yang mana pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 merupakan salah satu sentimen positif terhadap sektor ritel, sehingga, data penjualan ritel Indonesia diperkirakan menguat.

Baca Juga: Pelemahan Mayoritas Bursa Kawasan Asia, IHSG Menguat

Dari mancanegara, data menunjukkan bahwa produksi industri Amerika Serikat (AS) menurun 0,5 persen month to month (mtm), menyusul penurunan 0,5 persen (mtm) yang direvisi naik pada bulan sebelumnya. Sedangkan, penjualan ritel AS naik 0,2 persen (mtm) pada Juni 2023, namun, di bawah estimasi pasar sebesar 0,5 persen (mtm).

Dengan rilisnya data tersebut, pasar kembali berspekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) bisa mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga acuan.

Sementara itu, bursa saham AS ditutup naik pada perdagangan Rabu (19/7/2023), ditopang oleh rilis kinerja keuangan perbankan yang lebih baik.

Dow Jones Industrial Average naik 0,31 persen menjadi 35.061,21, S&P 500 naik 0,24 persen menjadi 4.565,72, dan Nasdaq Composite bertambah 0,03 persen menjadi 14.358,02.

Baca Juga: PTBA Bagi-Bagi Dividen Rp 12,6 Triliun kepada Pemegang Saham

Bursa saham Eropa ditutup naik pada perdagangan Rabu (19/7/2023), ditopang oleh inflasi Inggris, yang melandai ke level 7,9 persen year on year (yoy) dan 0,1 persen (mtm) pada Juni 2023 atau lebih rendah dibandingkan estimasi konsensus sebesar 8,2 persen (yoy) dan 0,4 persen (mtm) dan periode sebelumnya sebesar 8,7 persen (yoy) dan 0,7 persen (mtm).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 297,00 poin atau 0,90 persen ke 32.599,00, indeks Hang Seng menguat 118,92 poin atau 0,63 persen ke 19.071,23, indeks Shanghai melemah 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.195,51, dan indeks Straits Times melemah 3,26 poin atau 0,10 persen ke 3.271,98.