Kalsel

IDI Beber Alasan Mutasi Dokter Zainal ke Pulau Sembilan

apahabar.com, KOTABARU – Mutasi atau pemindahan Dokter Zainal Abidin masih menyisakan pro dan kontra. Sebagian besar…

 Dokter Zainal Abidin telah mengabdi belasan tahun sebagai dokter umum di Kecamatan Pamukan Utara. Foto- apahabar.com/Masduki

apahabar.com, KOTABARU – Mutasi atau pemindahan Dokter Zainal Abidin masih menyisakan pro dan kontra.

Sebagian besar warga di Pamukan Utara sangat menginginkan sang dokter itu tidak dipindahkan. Dokter yang telah mengabdi 16 tahun di Pamukan itu disebut sudah sangat paham dengan kondisi warga kecil setiap kali berobat.

Saat ada warga berobat, Dokter Zainal juga tidak pernah mematok harga tinggi. Murah. Obatnya malah dikasih yang paten.

Sebagian warga juga bilang kalau pemindahan dokter juga dinilai kurang pas.

Dokter Zainal pun harus berpisah meninggalkan isterinya yang menjadi abdi negara atau guru (Pegawai) di Pamukan Utara.

Namun di sisi lain, kepindahan Dokter Zainal ke Pulau Sembilan dinilai dapat membawa angin segara bagi peningkatan aspek kesehatan warga di wilayah terluar Kotabaru itu.

Di sana, warga disebut memerlukan kehadiran sosok dokter yang berpengalaman, dan memiliki segudang prestasi untuk melayani masyarakat.

Selebihnya, warga juga membantah kalau Pulau Sembilan merupakan tempat buangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) apalagi dipandang hanya sebelah mata atau pulau yang mengerikan.

Sebagian warga juga berpendapat, kalau mutasi atau pemindahan ASN merupakan kewenangan bupati. Ditambah dengan ASN disumpah untuk siap ditempatkan di mana saja.

Teranyar, di tengah pro dan kontra itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Kotabaru juga tidak tinggal diam menyikapi persoalan mutasi salah satu anggotanya itu.

Sebelumnya, Ketua IDI Kotabaru, Dokter Aswin Febria telah bertandang menemui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Said Akhmad, Kamis (16/1) siang.

Di situ, IDI bermaksud mempertanyakan alasan pemindahan dokter Zainal Abidin dari Pamukan Utara ke Pulau Sembilan.

Namun sayang, IDI belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, dan diminta untuk langsung bertemu dengan Bupati Kotabaru.

Alhasil, IDI Kotabaru sepertinya harus dibuat puas ketika sang Bupati Kotabaru mengungkapkan alasan mutasi dokter Zainal Abidin.

“Intinya, saya sudah bertemu dengan Bupati Kotabaru. Beliau ada pertimbangan khusus terkait mutasi pak Zainal,” ujar dokter Aswin mengakhiri, saat di hubungi apahabar.com akhir pekan tadi.

Sebelumnya, Sekda Said Akhmad mengatakan Pemkab Kotabaru berencana akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kotabaru.

“Ke depan, khusus untuk dokter yang bertugas di wilayah terpencil harus lebih besar tunjangannya, dibandingkan dengan dokter yang mengabdi di perkotaan,” tutur Sekda.

Baca Juga: Soal Mutasi Dokter Zainal, IDI Kotabaru Turun Tangan

Baca Juga: Kisah Dokter Zainal: Disayang Warga, Dibuang ke Pulau Sembilan, Dewan Pasang Badan

Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah