Identitas Mayat di Sungai Kusan Terungkap, Korban Diduga Tewas Dimangsa Buaya

Misteri penemuan mayat perempuan tanpa identitas di aliran Sungai Kusan, Desa Api-Api, Kecamatan Kusan Tengah, akhirnya terungkap.

Oleh Hadi MS
Jenazah MrX saat dibawa pakai Ambulans. Foto: Istimewa

bakabar.com, TANAH BUMBU - Misteri penemuan mayat perempuan tanpa identitas di aliran Sungai Kusan, Desa Api-Api, Kecamatan Kusan Tengah, akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Endang Suryani (54), seorang buruh harian lepas yang berdomisili di Jalan Al-Wusqo RT 2, Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir.

Mayat tersebut ditemukan pada Jumat sore, 10 Juli 2025, dan sempat berstatus sebagai Mr. X selama hampir sepekan. Berkat penyebaran informasi melalui media sosial dan kerja keras tim identifikasi, pihak keluarga akhirnya mengenali korban dari pakaian yang dikenakannya.

“Keluarga mengenali dari barang bukti pakaian yang viral di status WhatsApp. Kini sudah dikonfirmasi bahwa korban adalah Endang Suryani,” ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya, melalui Kasi Humas IPDA Supriyo Sanyoto dan Kapolsek Kusan Hilir IPTU Badaruddin, Sabtu (19/7).

Hasil pemeriksaan Tim Inafis Satreskrim Polres Tanah Bumbu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat manusia pada tubuh korban. Namun, terdapat luka cabik di bahu kiri yang diduga kuat akibat serangan buaya.

Meski kondisi jasad telah membusuk, tim berhasil mendapatkan gambar jari tengah tangan kanan korban yang masih utuh. Identifikasi menggunakan sistem Mambis Inafis sempat terkendala karena skor kecocokan sidik jari di bawah 50%, namun keterangan saksi memperkuat data identitas.

Dua saksi, Amir Hamsah dan Haryanto, mengenali pakaian yang dikenakan korban sebagai pakaian yang pernah mereka berikan kepada Endang. Ditambah lagi, keterangan warga menyebut bahwa pakaian tersebut merupakan yang terakhir dikenakan korban sebelum dinyatakan hilang.

"Hasil pencocokan sidik jari yang didapatkan oleh Tim Inafis menunjukkan kesesuaian dengan identitas korban, Endang Suryani,” jelas IPTU Badaruddin.

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Rabu (16/7) pukul 17.01 WITA dan dimakamkan di TPU Datuk Muhammad Taher sekitar pukul 18.30 WITA. Proses pemakaman berlangsung dengan khidmat dan dihadiri keluarga besar almarhumah.

Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang bermukim di sekitar sungai-sungai rawan serangan hewan buas seperti buaya.