Nasional

Ibu Kota Pindah, Sastrawan: Kalimantan Jangan Seperti Amerika

apahabar.com, BANJARMASIN – Sastrawan Indonesia Iswadi Pratama menolak pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, apabila rencana…

Ilustrasi Hudoq, tarian adat Dayak Bahau di Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim. Foto-Ekspos Kaltim

apahabar.com, BANJARMASIN – Sastrawan Indonesia Iswadi Pratama menolak pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, apabila rencana itu malah menggerus kekayaan budaya masyarakat tanah Borneo.

“Apalagi kondisi Kalimantan nantinya seperti Jakarta saat ini, maka saya menolak,” ucap Iswadi Pratama kepada awak media di sela acara Bincang Kreatif Seni Pertunjukan, Selasa (20/8) sore.

Kalimantan tak boleh kehilangan kekayaan kebudayaan dan khazanahnya. Semua mesti dipersiapkan dalam menyambut Kalimantan sebagai ibu kota negara.

“Artinya lembaga kesenian dan even-even yang bisa merangsang dunia kesenian harus ditingkatkan,” katanya.

Sejak sekarang pemerintah jangan hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Melainkan, harus memikirkan nasib kebudayaan di Kalimantan.

“Harusnya ini dipikirkan sejak sekarang. Sayangnya, sejauh ini masih belum terdengar,” tegas bekas jurnalis itu.

Perpindahan ibu kota ke Kalimantan harus memberikan nuansa positif untuk dunia seni. Terlebih, sebuah ibu kota mesti membumi dan tak kehilangan warna Indonesia.

“Artinya sesuatu bisa terawat apabila tetap dibiarkan berada pada ekosistemnya. Sebaliknya, apabila ekosistem hilang, maka hilanglah budaya tersebut,” sebutnya.

Ekosistem kebudayaan Kalimantan juga tak boleh diganggu gugat. Jangan sampai seperti di Amerika, di mana seluruh suku Indian telah habis.

“Jangan sampai akarnya yang digerus” pungkasnya.

Dalam pidatonya, Jumat pekan lalu, Presiden Jokowi mengatakan pemindahan ibu kota akan dilakukan demi mengurangi ketimpangan antar-wilayah.

Sebagai konsekuensi pemindahan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) bakal memindahkan jutaan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di lingkaran pemerintah pusat ke Kalimantan.

Sastrawan Indonesia Iswadi Pratama dalam Bincang Kreatif Seni Pertunjukan di Banjarmasin, Kalsel, Selasa sore. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

Baca Juga: Batal di Bukit Soeharto, Ibu Kota Pindah ke Penajam?

Baca Juga: Penajam Paser Utara, Calon Ibu Kota Menyimpan Potensi Bajakah

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Fariz Fadhillah