Megaproyek IKN

Hunian Vertikal Bakal Mendominasi IKN

Di Ibu Kota Nusantara (IKN) pembangunan ditata rapi. Bangunan hunian didominasi konsep vertikal alias tower.

Di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal didominasi bangunan hunian berkonsep vertikal alias tower. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Di Ibu Kota Nusantara (IKN) pembangunan ditata rapi. Bangunan hunian didominasi konsep vertikal alias tower.

Komposisinya; 85 persen berbentuk vertikal. Di mana bangunan ini didirikan di area-area yang berdekatan dengan pusat kegiatan. Selebihnya tapak.

"Artinya, semakin dekat suatu area dengan pusat kegiatan, maka hunian yang dibangun semakin padat (hunian vertikal)," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, Kamis (12/10).

Baca Juga: Belanda Bakal Bangun Sponge City di IKN

Dengan begitu, jarak tempuh masyarakat ke pusat kegiatan bisa efisien. Dapat diakomodasi lewat transportasi publik, berjalan kaki atau bersepeda. Selaras dengan konsep Kota 10 Menit atau 10 Minutes City.

Apalagi IKN menerapkan konsep transformasi bermukim. Di antaranya dengan perubahan paradigma dalam berhuni di lahan yang lebih efektif dan efisien. Salah satunya tinggal di hunian vertikal.

Kemudian, tinggal di kawasan kompak (compact). Sehingga semua kebutuhan dapat terlayani dan diakses dengan cepat serta mudah dijangkau.

Juga menerapkan bangunan hijau (green building) dan teknologi cerdas dalam kehidupan (smart living). Tentu saja untuk meningkatkan kenyamanan penghuni sekaligus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability).

Mengacu UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Konsep hunian eksisting yang umumnya berupa bangunan tunggal tak sejalan dengan arah pengembangan wilayah ibu kota untuk menjadi "Kota 10 Menit".

Baca Juga: Investor Lokal Tak Boleh Jadi Penonton di Megaproyek IKN

Itulah sebabnya hunian dan fasilitasnya dimodifikasi melalui penggabungan berbagai layanan dalam satu bangunan. Tentu saja dengan memperhatikan standar kenyamanan.

Saat ini, sudah dibangun rumah jabatan menteri di IKN. Sebanyak 36 unit yang berbentuk tapak.

Juga dibangun hunian ASN, aparatur pertahanan dan keamanan dengan konsep hunian vertikal. Keseluruhannya ditargetkan selesai pada 2024. Di mana nantinya bakal menampung sebanyak 16.990 pegawai.