Hujan Mengguyur, Api Belum Padam di Gudang Pabrik Plastik Bantargebang!

Hujan di lokasi Kebakaran gudang pengolahan biji Plastik di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang tak membuat api padam.

Hujan mengguyur lokasi Kebakaran di gudang pengolahan biji Plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com, BEKASI - Hujan mengguyur lokasi Kebakaran di gudang pengolahan biji Plastik Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Sabtu (08/04).

Pantauan apahabar.com di lokasi, hujan turun sekitar pukul 16.25 WIB, meski begitu beberapa titik api masih terlihat di dalam tempat kejadian perkara (TKP).

Diketahui api pertama kali terlihat pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Hingga saat petugas pemadam kebakaran (Damkar) masih berjibaku memadamkan si jago yang telah berlangsung lebih dari 12 jam.

"Kalau dari semalam, hampir 12 jam ya," ucap danton Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin di lokasi kejadian.

Baca Juga: Gudang Pabrik Plastik di Bekasi Terbakar, Karyawan: Tahu Dari Anak-Anak Bangunin Sahur

Wardi mengaku petugas kesulitan memadamkan api lantaran jarak pengambilan air dengan lokasi terjadinya kebakaran cukup jauh.

“Sumber air agak jauh dari tempat jarak kebakaran, kendalanya itu jadi kita nunggu air datang api nyala lagi,” kata Wardi.

Selain itu, dirinya menyebut, material yang ada di lokasi kebakaran juga menjadi penyebab sulitnya api dipadamkan.

“Karena ini biji plastik, kaya sekarang air habis, nah itu nyala lagi tuh dia. Nanti kita padamin, air habis, nyala lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Banyak Bahan Plasik, 12 Jam Damkar Belum Bisa Padamkan Api di Bantargebang

Atas peristiwa ini pihaknya menurunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dari Jakarta dan Kabupaten Bogor.

"DKI dua unit, Kabupaten Bogor empat unit, Kota Bekasi 11 unit. Total 17 unit," katanya.

Kendati demikian, Wardi belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran ini.

“Korban jiwa nggak ada, yang terdampak mushola, dan ada 4 kontrakan di belakang tidak terbakar ya cuma karena takut mereka (penghuni kontrakan) mengungsi. Jadi yang terbakar mushola dengan ini (gudang),” jelas Wardi.

Adapun status kebakaran kata Wardi sudah dapat dikatakan aman, meskipun api belum berhasil dipadamkan.

“Belum padam, tapi aman. Artinya aman di sini tidak terjadi perembetan lagi, sudah bisa dikuasai cuma belum padam,” pungkasnya.