apahabar.com, JAKARTA - Hubungan diplomasi Indonesia dengan wilayah yang ada di Pasifik, belum terstruktur atau terolah dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk islandia Baru, Tonga, Kepulauan Cook, Nieu dan Samoa Periode 2017 - 2021 Tantowi Yahya.
"Hubungan Indonesia Diplomasi saat ini masih belum terstruktur atau belum terolah dengan baik," ujarnya dalam Forum Debriefing secara daring di Jakarta, Selasa (16/8).
Dia menjelaskan bahwa kebijakan Indonesia dengan wilayah Pasifik masih pada posisi abu-abu atau The Blind Spot.
"Pendekatan kita dengan segala kepentingan-kepentingan pasifik ini belum terstruktur atau belum terolah dengan baik sehingga kami sering menyebut pasifik sebagai the blind spot of our diplomacy atau menempatkan mereka dalam posisi abu-abu, padahal kita sudah memiliki diplomat ditempat mereka sejak lama," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa negara lain seperti Amerika, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), sampai dengan Australia saat ini tengah memperebutkan wilayah pasifik karena memiliki banyak keuntungan.
"Negara Pasifik dapat memberi banyak keuntungan secara ekonomi dan mereka kebanyakan adalah anggota PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) sehingga dapat memberikan voting right yang dapat memberikan keuntungan bagi negara lain, makanya Amerika, RRT, sampai dengan Australia memperebutkan wilayah tersebut, tapi sayangnya Indonesia kurang dalam membangun kedekatan diplomasi dengan wilayah Pasifik," tutupnya. (GABID)