Tak Berkategori

HST Tetapkan Status Siaga Bencana Alam Sampai Maret 2022

apahabar.com, BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) menetapkan status siaga bencana sampai tahun…

Banjir bandang meluluhlantahkan HST pada awal 2021. Foto-Hawari

apahabar.com, BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) menetapkan status siaga bencana sampai tahun depan.

Status siaga bencana itu ditetapkan setelah digelarnya Rakor di Auditorium Pemkab HST, Selasa (9/11).

Status ini ditetapkan selama 4 bulan ke depan, terhitung mulai 10 November 2021 sampai 10 Maret 2022.

Wakil Bupati HST, Mansyah Sabri, meminta agar jajarannya merumuskan perencanaan yang matang dalam penenggulangan bencana.

Hal itu diminta Mansyah berdasarkan prakirawan cuaca dari BMKG. Selain itu, juga berkaca bencana banjir bandang pada medio Januari 2021 lalu.

Karena itu, Mansyah meminta semua stake holder melakukan latihan simulasi penanganan bencana, penetapan tempat evakuasi dan status siaga bencana.

“Kebersamaan ini sangat diharapkan dalam mengantisipasi penanganan bencana di HST," kata Mansyah saat memimpin Rakoor Penetapan Status Siaga Bencana.

Mansyah juga meminta agar segera mendirikan posko banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di HST.

“Dana Kegiatan Posko dari BTT BPKAD HST sudah disiapkan. Tetapi untuk besarannya masih diperhitungkan. Dari Dinas Kesehatan sudah siap tenaga medis yang bisa diambil dari sumah sakit dan puskesmas,” terang Mansyah.

Dalam status siaga bencana alam ini, Bulog Subdrive Barabai menyatakan kesiapannya untuk menyuplai 100 ton. Sementara Disdukcapil HST juga siap membantu dalam proses penyiapan dokumen kependudukan pada status siaga bencana.

Selain itu, PMI HST juga akan menyiapkan tenaga medis di posko-posko siaga darurat.

“Rakoor ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaaan dalam penanggulangan Bencana alam di HST, sehingga aparat kewilayah sudah siap apabila terjadi bencana," tutup Kepala Staf Kodim 1002/HST, Mayor Inf Agus Sutisna usai Rakoor.

Rakoor penetapan siaga bencana ini diikuti langsung, Forkopimda HST, Kepala SOPD HST serta para relawan yang tergabung dalam Balakar, Tagana, PMI dan Orari.