Kalsel

HST Kirim Ratusan Atlet Ikut Popda Kalsel, Target Peringkat ke 7

apahabar.com, BARABAI – Sebanyak 165 kontingen di Hulu Sungai Tengah (HST) dipastikan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar…

Kepala Disporapar HST, Wahyudi Rahmad usai menyampaikan laporan Popda 2020 Kalsel di halaman Kantor Bupati, Kamis (8/10)./Foto-apahabar.com/Lazuardi.

apahabar.com, BARABAI – Sebanyak 165 kontingen di Hulu Sungai Tengah (HST) dipastikan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Polda) Kalsel 2020 di Banjarmasin.

Secara resmi, Bupati HST, HA Chairansyah melepas kontingen Popda di halaman kantornya, Kamis (8/10).

Agenda Popda itu dijadwalkan akan digelar mulai 12 sampai 16 Oktober nanti.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, Wahyudi Rahmad merincikan, HST mengirim atlet untuk ikut serta pada 8 cabang olahraga. Yakni atletik, sepak bola, takraw, tenis lapangan, voli, basket, tenis meja, bulu tangkis, dan pencak silat

Dari 165 kontingen tersebut, 110 diantaranya atlet, 25 orang pelatih, 18 orang official, 6 orang tim kesehatan, dan 6 orang pendamping.

“Kita menarget HST bisa masuk peringkat tujuh. Target ini turun dari peringkat tahun lalu, di mana HST berada di peringkat tiga dari 13 kabupaten/kota di Kalsel,” tutup Wahyudi.

Bupati HST, HA Chairansyah melepas para atlet yang akan berlaga pada Popda Kalsel 2020 di halaman kantornya, Kamis (8/10)./Foto-apahabar.com/Lazuardi.

Sementara itu Chairansyah menilai, Popda bisa dijadikan ajang silaturahmi antar pelajar sekaligus ajang prestasi dalam mengembangkan bakat terutama pada bidang olahraga.

Karena itu, dia berharap para atlet bisa berjuang semaksimal mungkin membawa nama baik HST.

“Apa yang ditargetkan daerah hendaknya jadi perhatian bersama baik atlet, pelatih dan official sehingga kerja keras dalam melakukan latihan dan pembinaan selama ini tidak akan sia-sia. Jaga kesehatan dan fokus dalam bertanding serta tetap menjunjung tinggi sportifitas,” pesan Chairansyah.

Chairansyah juga berpesan agar kontingen baik panitan maupun official tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita semua mengetahui bahwa tahun ini sangatlah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kita harus beradaptasi kebiasaan baru berkenaan dengan protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehari-hari di manapun kita berada, karena bagaimanapun mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tandas Chairansyah.