Kalsel

Hore! Realisasi PAD Banjarmasin di Tengah Covid-19 Berangsur Membaik

apahabar.com, BANJARMASIN – Sektor pajak di Kota Banjarmasin kian cepat beradaptasi di masa pandemi Covid-19, dan…

Oleh Syarif
Sektor pajak di Kota Banjarmasin kian cepat beradaptasi di masa pandemi Covid-19. Foto-Ilustrasi/Shutterstock

apahabar.com, BANJARMASIN – Sektor pajak di Kota Banjarmasin kian cepat beradaptasi di masa pandemi Covid-19, dan tetap memperoleh keuntungan.

Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak daerah mencapai target dalam pertengahan tahun 2021.

Pencapaian sekitar Rp160 miliar atau 49,94 persen dari target Rp320 miliar lebih. PAD tersebut terdiri dari penerimaan sektor pajak.

Misalnya pajak daerah dari target sekitar Rp163 miliar dan sudah terealisasi Rp89,5 miliar atau 53,10 persen. Kemudian realisasi retribusi sekitar 53,42 persen dari target Rp45 miliar.

"Jadi keseluruhan PAD kita ini sudah terealisasi hampir 50 persen," ujar Kepala Bakeuda Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil.

Ia mengatakan bahwa penyumbang PAD paling dominan berada pada beberapa sektor pajak di ibukota Provinsi Kalsel.

Misalnya pajak restoran, penerangan jalan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan hotel.

Khusus realisasi pajak restoran mencapai 55,11 persen dari target Rp44 miliar.

"Baguskan, jadi di pandemi ini kita mencoba mengidentifikasikan dari pajak restoran. Kita tingkatkan pengawas dan monitoring ke lapangan, apakah benar optimal dari sektor pajak itu," katanya.

Peningkatan itu, lanjut Subhan sudah menjadi target dan telah diupayakan Pemkot Banjarmasin dalam setiap tahun selama ini.

Untuk itu, ia bersyukur menjelang akhir tahun ini tren kenaikan PAD masih tetap terjaga.

"Mudahan mudahan dari Juli hingga Desember nanti, penerimaan pajak daerah lebih dari yang kita harapkan. Kalau dilihat dari realisasi Alhamdulillah tercapai sampai akhir tahun," ucapnya.