Kalsel

Hore! Jalan Trans Kalimantan di Batola Mulai Diperbaiki

apahabar.com, BANJARMASIN – Jalan Trans Kalimantan dekat oprit Jembatan Ray 2 Perempatan Handil Bakti Kabupaten Batola…

Oleh Syarif
Jalan Trans Kalimantan, Jembatan Ray 2 Perempatan Handil Bakti Kabupaten Batola yang rusak parah mulai diperbaiki. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Jalan Trans Kalimantan dekat oprit Jembatan Ray 2 Perempatan Handil Bakti Kabupaten Batola yang rusak parah, mulai diperbaiki, Selasa (2/2).

Humas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin, Effendi, menjelaskan perbaikan hanya dikhususkan di titik-titik terparah. Salah satunya di dekat oprit Jembatan Ray 2 tersebut.

“Kami memperbaiki titik yang terparah dulu, supaya akses bisa terbuka lagi. Salah satunya di dekat perempatan,” paparnya ketika dihubungi apahabar.com.

Pun perbaikan tersebut masih bersifat sementara, karena kondisi masih darurat. Terlebih terdapat beberapa ruas jalan yang masih terendam, sehingga menyulitkan upaya perbaikan secara permanen.

“Di Jalan Gubernur Syarkawi, misalnya. Jalan yang berada di pusat banjir tak mungkin perbaiki, karena akan sia-sia saja. Ketika diletakkan material, dipastikan tergerus banjir lagi,” jelas Effendi.

Hal senada dijelaskan Saleh Syamsuri selaku Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional XI. Perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi dikhususkan di titik-titik yang mengalami rusak parah. Perbaikan yang bersifat sementara dilakukan dengan menutup lubang di jalan dengan semen khusus.

“Setiap penanganan cepat harus menggunakan sistem agregat dulu, sehingga pengaspalan perlu proses. Terpenting jalan ditinggikan dulu agar kendaraan bisa lewat,” bebernya.

Sementara untuk perbaikan permanen, dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Ditambah kondisi masih terdapat genangan air yang dikhawatirkan mengurangi kualitas.

“Penanganan permanen tidak bisa dilakukan sekarang, karena perlu membongkar tanah dasar dulu. Selama air masih menggenang, perbaikan belum dapat dilakukan. Artinya perbaikan permanen harus menunggu air surut,” imbuh Saleh.

BBPJN sendiri sedang melakukan kajian kembali, terkait rencana perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi. Akibat jalan sudah terbukti kalah dengan kedalaman air, desain dan tinggi jalan akan diubah.

“Desain akan dikaji ulang, karena sebelumnya tidak memuat peninggian badan jalan. Dengan perubahan desain dan peningkatan tinggi, diharapkan jalan tetap aman walau sedang banjir,” pungkas Saleh.