apahabar.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyambut baik dan tidak mengkhawatirkan kehadiran para pemain di segmen Compact SUV.
Diketahui, HPM mengandalkan Honda HR-V sebagai market leader yang bermain di ceruk pasar yang cukup besar tersebut.
Saat ini para APM (agen pemegang mereka) lain telah menghadirkan SUV sejenis dengan memiliki berbagai fitur dan juga harga yang cukup terjangkau.
Baca Juga: HPM Hadirkan Fasilitas Mobkas Honda Certified Used Car, Ini Benefitnya
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy menjelaskan bahwa konsumen saat ini sudah cukup pintar dan jeli untuk menentukan sebuah produk.
"Saya rasa konsumen saat ini, kebanyakan tidak hanya membeli kendaraan melihat dari harga, atau pembaruan, apalagi kalau Honda punya loyalis yang paham akan hal itu," kata Billy saat ditemui di IIMS 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/2).
Menurut Billy, Honda sudah memiliki pondasi yang cukup kuat dan juga terpercaya untuk menyanggupi berbagai kebutuhan konsumen mereka di pasar otomotif Indonesia.
Penantang terbaru yang baru datang adalah Wuling Alvez, kendaraan SUV ini memiliki banderol harga tidak lebih dari Rp300 juta untuk varian tertinggi yang memiliki beragam fitur canggih di dalamnya.
Baca Juga: Skuad Pembalap HRI, Keizha Targetkan Juara 1 di Kejurnas Slalom 2023
Selain itu ada pemain sesama brand Jepang yaitu Suzuki dengan Grand Vitara dan satu lagi dari China, Chery Omoda 5.
Meski begitu, pengalaman Honda di Indonesia, yang memiliki portofolio disebut menjadi nilai yang cukup positif untuk pelanggannya di Indonesia.
Hingga Januari 2023, Honda HR-V memiliki penjualan yang cukup membanggakan dengan mencatat sebanyak 26.214 unit di Indonesia.
"Mereka melihat purna jual, after salesnya juga seperti apa dan nilai purnajual bagaimana. Saya rasa, produk kita itu value for money jadi mudah merawat dan juga mudah membeli," terangnya.
Untuk diketahui bersama, Honda HR-V memiliki harga mulai dari Rp375,9 juta, sedangkan Wuling Alvez memiliki harga tertinggi mencapai Rp295 juta berstatus on the road Jakarta.