Kalsel

HKN 2021: Covid-19 Kalsel Melandai, Garda Terdepan Jangan Terbuai

apahabar.com, BANJARMASIN – 12 November 2021 menjadi tahun kedua peringatan Hari Kesehatan Nasional di masa pandemi…

Oleh Syarif
Penurunan kasus Covid-19 di Kalsel diingatkan agar tak terlena. Sebab penyebaran virus corona masih ada. Foto-apahabar/Syaiful Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – 12 November 2021 menjadi tahun kedua peringatan Hari Kesehatan Nasional di masa pandemi Covid-19.

Kendati demikian, saat ini trend penyebaran virus corona pada sejumlah daerah di Indonesia, khususnya Provinsi Kalsel mengalami penurunan.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel per Kamis (11/11) mencatat tinggal 38 pasien Covid-19 dirawat, sedangkan 31 orang dinyatakan suspek.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalsel, dr Mohammad Rudiansyah mengingatkan masyarakat agar tidak terbuai.

Dia meminta seluruh pihak tetap waspada, termasuk soal protokol kesehatan yang tak boleh ditinggalkan.

"Jangan lengah, virus corona masih ada di sekitar kita. Hanya saja, saat ini memang penularan sangat berkurang," ucapnya kepada apahabar.com, Jumat (12/11).

Selain itu, dia menekankan terkait cakupan vaksinasi Covid-19 untuk terus ditingkatkan. Karena, kata dia, perhitungan cakupan ini tidak selamanya. Bisa saja per 6 bulan hitungannya baru lagi.

"Jadi cakupan vaksin harus tetap ditingkatkan," pesannya.

Hal ini agar tak ada lagi lonjakan kasus, apalagi sampai terjadi gelombang ketiga Covid-19.

Selama hampir dua tahun ini total sudah ada 69.867 penderita Covid-19 di Kalsel. Sebanyak 67.440 dinyatakan sembuh dan 2.389 meninggal dunia. Sedangkan khusus untuk para dokter, IDI Kalsel mencatat sudah 13 yang meninggal dunia.