bakabar.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Mariana, mengaku prihatin terhadap kondisi SD Kartika V-7 yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 5,5, Kompleks TNI AD Stadion Lambung Mangkurat, Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin.
Dalam kunjungan kerjanya (kunker) ke sekolah swasta tersebut, ia menerima berbagai aspirasi dari tenaga pendidik maupun wali murid. Beberapa permasalahan yang disampaikan meliputi minimnya jumlah peserta didik, keterbatasan sarana dan prasarana, serta rendahnya gaji guru yang jauh dari standar kesejahteraan.
"Di sini jumlah murid hanya 20 orang untuk enam kelas, jumlah yang sangat sedikit. Sementara itu, insentif guru per bulan berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp350 ribu," ujarnya usai melakukan reses di daerah pemilihannya, Kalsel 2, pada Rabu (19/2).
Berdasarkan pemantauan dan informasi yang diterimanya, setiap kelas hanya diisi oleh dua hingga lima murid. Hj. Mariana berharap kunjungan ini dapat mendorong para orang tua untuk mempertimbangkan SD Kartika sebagai pilihan pendidikan bagi anak-anak mereka. Ia juga menekankan bahwa sekolah ini memiliki tenaga pengajar yang berkualitas, bahkan ada yang mahir berbahasa Inggris serta memiliki keterampilan khusus lainnya. Oleh karena itu, menurutnya, SD Kartika sebenarnya mampu bersaing dengan sekolah lain, tinggal bagaimana meningkatkan elektabilitasnya agar lebih banyak siswa yang mendaftar.
"Saat ini dunia pendidikan tidak lagi hanya berorientasi pada sekolah negeri. Kesenjangan dalam pendidikan harus diatasi, termasuk dengan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat," tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, politisi Partai Gerindra ini berharap SD Kartika dapat berkembang lebih baik, baik dari segi jumlah murid maupun kualitas pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan para wali murid agar sekolah ini semakin diminati.
Dalam kunjungan tersebut, Hj. Mariana turut memberikan bantuan berupa makan siang gratis, 79 paket alat tulis untuk siswa SD Kartika dan tiga sekolah TK di sekitarnya, serta bantuan sembako bagi para guru dan wali murid.
Apakah ada bagian yang ingin disesuaikan lebih lanjut?