Hitungan Hari Menjelang Idulfitri, Harga Bahan Pokok di Batola Merangkak Naik

Dalam hitungan hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Barito Kuala (Batola) merangkak naik.

Diskoperindag Batola melakukan pantauan harga bahan pokok di Pasar Marabahan. Foto: bakabar.com/Bastian

bakabar.com, MARABAHAN - Dalam hitungan hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Barito Kuala (Batola) merangkak naik.

Dikutip dari hasil pantauan Bidang Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Batola, Selasa (25/3), sedikitnya 15 komoditas mengalami kenaikan harga.

Dari 8 jenis beras yang dipantau di Pasar Marabahan, 5 di antaranya mengalami kenaikan harga sebesar Rp1.250.

Kenaikan membuat harga beras karang dukuh dan siam mutiara menjadi Rp17.500 per kilogram. Sedangkan lemo, IR-4 dan IR-38 seharga Rp13.750 per kilogram.

Kemudian minyak goreng merk Bimoli dan Sun Co sama-sama naik Rp1.000 menjadi Rp23.000 per liter. Sedangkan varian lain masih sama, termasuk MinyaKita yang seharga Rp17.000 per liter.

Harga daging sapi murni juga bergerak naik sebesar Rp5.000 menjadi Rp140.000 per kilogram. Demikian pula daging ayam ras yang menjadi Rp40.000 per kilogram.

Kenaikan terbesar dibukukan cabai rawit lokal yang harus ditebus Rp140.000 per kilogram, setelah mengalami kenaikan Rp15.000.

Hal serupa juga terjadi dengan harga cabai rawit tiyung. Dengan kenaikan hingga Rp10.000, harga cabai varian ini menjadi Rp120.000 per kilogram.

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok itu sendiri menjadi perhatian Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) Batola.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Batola, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Batola akan berkoordinasi dengan pemasok untuk menambah pasokan ayam.

"Sedangkan stok komoditas lain terbilang mencukupi, termasuk beras. Bahkan Batola masih mampu menyuplai kebutuhan beras hingga keluar kabupaten," sahut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Ardiansyah.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Batola, Suyud Sugiono, mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan secukupnya dan tidak berlebihan untuk menghindari konflik sosial.

"Diskoperindag juga rutin melakukan monitoring ke pasar-pasar. Kemudian terkait distribusi, Dinas Perhubungan telah memonitor pergerakan pangan yang berasal dari Batola," tutup Suyud.