Hitung Cepat LSI Denny JA: Koyem-SHD Unggul Tipis di Pilkada Kalteng

Pasangan nomor urut 02 Nadalsyah (Koyem)-Supian Hadi (SHD) berhasil unggul tipis dengan pasangan nokor urut 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo, pada Pilkada Kalteng

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 02 Nadalsyah (Koyem) - Supian Hadi (SHD), yang sementara ini unggul melalui hasil hitung cepat di Pilkada Kalteng. Foto: Istimewa

bakabar.com, SAMPIT - Pasangan nomor urut 02 Nadalsyah (Koyem)-Supian Hadi (SHD) berhasil unggul tipis dengan pasangan nokor urut 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2024 versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA). 

"Pasangan Koyem-SHD unggul dengan perolehan 35.92 persen suara dari pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo yang memperoleh suara 35.54 persen atau hanya terpaut 0.38 persen," kata Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, Kamis (28/11/2024).

Sementara, pasangan lainnya seperti paslon nomor urut 01 Willy Midel Yoseph - Habib Ismail memperoleh 22.52 persen dan pasangan nomor urut 04 Abdul Razak-Sri Suwanto memperoleh 6.01 persen.

Sunarto menjelaskan, Kesimpulan tersebut diambil setelah data hitung cepat masuk 100 persen pada pukul 23:17 WIB yang dilakukan oleh LSI Denny JA, pada Rabu (27/11).

Hitung cepat ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error plus minus satu persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen. 

"Hitung cepat ini menggunakan sampel sebanyak 275 yang diambil secara acak dari 4.446 TPS yang tersebar secara proposional diseluruh Kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalteng," terangnya.

Untuk jumlah pemilih di Kalteng sebanyak 1.960.053, dan sebagai catatan, LSI Denny JA adalah lembaga survei dengan tingkat akurasi yang paling tinggi. Pada Pilpres 2024, hasil hitung cepat LSI Denny JA dibandingkan dengan hasil rekapitulasi KPU hanya berselisih 0,07 persen.

"Jika dilihat dari sebaran pemilih, Pasangan yang diusung oleh partai yakni PDIP, Demokrat, PPP dan Hanura ini unggul di kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Kapuas dan bersaing ketat dengan Pasangan Agustiar-Edy di kabupaten Kotawaringin Timur," ungkapnya.

Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo sendiri unggul di wilayah Seruyan, Sukamara, Kotawaringin Barat, Katingan, Kota Palangkaraya dan Pulang Pisau.

Sementara pasangan Willy M Yoseph-Habib Ismail tampak menonjol di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Lamandau dan Murung Raya

"Kunci kemenangan ini ada di tiga wilayah dengan DPT terpadat yakni Kotawaringin Timur, Kapuas dan Kota Palangka Raya," ujar Sunarto .

Dari hasil hitung cepat ini terungkap pula tingkat partisipasi pemilih (Voter Turn Out) di Kalteng yang mencapai 66,72 persen. 

Tingkat partisipasi politik ini naik dibandingkan Pilkada periode sebelumnya yang besarnya 61,95 persen. Dari sini bisa disimpulkan besarnya golput dikisaran 33.54 persen.

Ditambahkan, mengapa Pasangan Koyem-SHD unggul dalam pilgub Kalteng. Menurut Sunarto, paling tidak ada 5 alasan pasangan ini unggul, pertama baik Nadalsyah maupun Supian Hadi memiliki popularitas yang cukup. Dalam survei bulan November LSI Denny JA, popularitas Koyem sebesar 70,3 persen, sedangkan popularitas Supian hadi 73,1persen. 

Kedua, selain faktor popularitas, Koyem-SHD diuntungkan dengan posisi keduanya sebagai mantan bupati selama dua periode. 

"Nadalsyah Koyem pernah memimpin Kabupaten Barito Utara, sedangkan Supian Hadi pernah memimpin Kabupaten Kotawaringin Timur," ungkapnya.

Kesuksesan keduanya dalam memimpin kabupatennya membuatnya lebih mudah dikenal di

kabupaten sekitar. Koyem-SHD terlihat unggul di kabupaten yang menjadi DAS (daerah Aliran Sungai) Barito. Pasangan ini juga bersaing ketat dengan Agustiar-Edy di Kotim yang merupakan DPT terpadat di provinsi Kalteng. 

Ketiga, Koyem-SHD didukung oleh PDIP, partai pemenang pemilu di Kalteng. Mesin PDIP ini bergerak secara solid 

Namun Sunarto mengingatkan, keunggulan dengan selisih yang sangat tipis ini, secara statistik bisa diistilahkan bersaing ketat dalam batas margin of error. Margin of error dalam survei ini besarnya plus minus 1 persen. 

"Ini adalah pengumuman hasil hitung cepat yang paling lengkap dibanding dengan lembaga lain, karena sudah mencapai 100 persen, Namun kami mengingatkan, hasil resmi pemenang Pilkada kali ini tetap ada di tangan KPU Kalteng," tandasnya.