apahabar.com, JAKARTA – Charta Politika sampai kini belum merampungkan proses penghitungan suara cepat Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) 2020.
Mengacu data milik Charta, Sahbirin-Muhidin (BirinMu) menang tipis atas H Denny-Difriadi Darjat (H2D).
Dari hitung suara sementara, BirinMu unggul dengan 50,43 persen. Sementara, H2D hanya meraih 49,57 persen.
Kemenangan tipis paslon BirinMu di Charta Politika sejatinya sudah terlihat sejak Kamis (10/12) kemarin.
Hingga pukul 23.47 Wita, Denny-Difri hanya mampu meraih 49,57 persen suara warga Kalsel. Sementara duet Sahbirin-Muhidin sudah unggul tipis di angka 50,43 persen.
Hasil hitung cepat atau quick count di Charta Politika sempat berlangsung sengit.
Kedua paslon saling menempel ketat raihan suara sejak awal quick count dibuka pada Rabu (9/12) pukul 15.28.
Denny sempat di atas angin pada hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 itu dengan 52,34 persen suara. Ada pun BirinMu 49,89 persen. Data yang masuk ke Charta Politika 20,33 persen.
Tak jauh beda. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menempatkan BirinMu di posisi 2 dengan 49,89 persen pada pukul 14.00 Wita. Sementara H2D mengantongi 50,11 persen.
Namun hitungan itu rupanya tak bertahan lama. Paslon BirinMu berbalik unggul atas H2D memasuki pukul 18.16. Beda suara kedua paslon cukup tipis. Yakni hanya terpaut kurang dari 1 persen.
BirinMu meraih 50,01 persen. Sementara H2D 49,99 persen. Total suara masuk 90,33 persen.
Tak banyak yang berubah. Hingga pukul 21.00, BirinMu mengemas 50,28 persen. Sementara H2D 49,72 persen. Data yang masuk mencapai 98,67 persen.
Sekadar informasi, quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan kepala daerah yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel.
Data quick count bukan hasil resmi Pilkada 2020. Hasil resmi pemilu masih menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU.
Di Pilkada perdananya, Denny Indrayana berpasangan dengan Difriadi Darjat. Keduanya didukung Demokrat, Gerindra, dan PPP dengan total 14 kursi.
Sementara petahana Sahbirin Noor berpasangan dengan Muhidin, mantan wali kota Banjarmasin.
Mereka diusung koalisi partai besar yakni Partai Golkar, PAN, PDIP, PKB, NasDem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo.
Di Kalimantan Selatan, KPU menetapkan sebanyak 2.793.811 orang pemilih di Pilkada Serentak 2020.
Update KPU
POPULER SEPEKAN: Koyem Angkat Topi untuk Sugianto hingga Denny Indrayana Meradang Endus Kecurangan
Persaingan BirinMu dengan H2D juga ketat di sistem rekapitulasi atau Sirekap KPU.
Sirekap mencatat BirinMu dan H2D sama kuat hingga pukul 18.00, Minggu (13/12).
Dalam hitungan itu, Denny Indrayana-Difriadi memeroleh 580.463 suara atau 50 persen.
Sedangkan paslon BirinMu memeroleh 579.988 suara atau 50 persen.
Sirekap sudah menjangkau 6.269 dari 9.069 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kalsel atau 69.13 persen.
Sejauh ini paslon Denny Indrayana-Difriadi unggul di sejumlah daerah.
Di antaranya Tanah Laut 40.853 suara, Kotabaru 42.161 suara, Hulu Sungai Selatan 49.136 suara, Hulu Sungai Tengah 54.936 suara, Hulu Sungai Utara 46.544 suara, Tabalong 37.565 suara, Banjarmasin 60.969 suara dan Banjarbaru 56.976 suara.
Namun BirinMu unggul telak salah satu di lumbung suara Kalsel yakni Kabupaten Banjar.
Di kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak kedua itu, BirinMu unggul dengan raihan 115.369 suara.
Sementara, H2D hanya memperoleh 67.536 suara. Total suara masuk 65,83 persen.
Selain Banjar, BirinMu juga unggul di Barito Kuala dengan 47.534 suara. Kemudian Tapin 39.304 suara, Balangan 33.236 suara dan Tanah Bumbu 32.669 suara.
UPDATE Pilgub Kalsel 2020: Tembus Sejuta Suara Masuk, Siapa yang Unggul?
CATATAN REDAKSI: Redaksi menyunting judul pada artikel pada Sabtu (13/12) pukul 23.50. Sampai sejauh ini Charta Politika belum merampungkan hasil hitung cepat mereka di Pilgub Kalsel 2020.