Perkuat Identitas Hino

Hino Indonesia Ubah Nama Lini Produk, Makin Perkuat Identitas Global

Hino Indonesia yang punya 3 pilar operasional bisnis resmi mengumumkan perubahan nama lini produk jenis truk mereka yang dipasarkan di Tanah Air.

Hino mengumumkan perubahan nama produk truknya, yakni Hino300 Dutro menjadi Hino 300, Hino500 Ranger jadi Hino 500 dan Hino700 Profia menjadi Hino 700. Foto: apahabar.com/DF

apahabar.com, JAKARTAHino Indonesia yang memiliki 3 pilar operasional bisnis secara resmi mengumumkan perubahan nama lini produk jenis truk mereka yang dipasarkan di Tanah Air.

Terdapat tiga model dari berbeda segmen yang diganti yakni Hino300 Dutro menjadi Hino 300 untuk light duty truck (LDT), Hino500 Ranger berganti menjadi Hino 500 untuk medium duty truck (MDT) dan Hino700 Profia menjadi Hino 700 di kelas heavy duty truck (HDT).

"Kami senang dapat menghadirkan produk-produk dengan nama yang lebih mudah diingat dan diidentifikasi oleh masyarakat. Pergantian nama ini agar sama dengan produk-produk Hino secara global," ucap Takashi Muto, Presiden Direktur PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) saat konferensi pers di Wisma Indomobil II Jakarta Selatan, Senin (10/7).

Lebih jauh ia menjelaskan, perubahan nama produk ini sebagai bentuk standarisasi global dari principal, Hino Motors Limited (HML) Japan, yang bertujuan untuk memperkuat identitas kehadiran produk Hino secara global.

Baca Juga: HMSI Hadirkan Depo Hino di Ternate, Pangkas Waktu Tunggu Spare Parts

"Nama Hino yang dibarengi dengan angka di belakangnya guna menyederhanakan nama produk truk untuk memudahkan pelanggan dalam mengenali dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka," ungkapnya.

“Keberhasilan Hino Indonesia 40 tahun hadir di Nusantara, karena kami terus berusaha menghadirkan kendaraan baik itu truk dan bus yang sudah dikenal sangat tangguh, andal dan tahan lama yang didukung dengan layanan purna jual dan suku cadang yang prima," tambah tambah Muto.

Hino Indonesia umumkan mengganti nama produk dan 10 tipe produknya resmi mendapatkan sertifikat TKDN. Foto: apahabar.com/DF

Sementara itu, Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI menjelaskan bahwa dengan pergantian nama produk mulai dari LDT, MDT dan HDT tersebut tidak mempengaruhi kualitas dan performa seluruh jajaran produk Hino.

"Semua produk Hino tetap dilengkapi dengan teknologi dan fitur terbaru serta didukung oleh jaringan layanan purna jual dan suku cadang yang luas di Indonesia. Bahkan kini nilai TKDN-nya sudah 40 persen," imbuh dia.

Baca Juga: LSP-LPK Hino Wujudkan SDM yang Kompeten dan Tersertifikasi BNSP

Dikatakan dia, terdapat 10 tipe kendaraan Hino yang telah mendapatkan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk 10 tipe produknya mulai dari varian Hino 300 hingga Hino 500 dari berbagai tipe.

"Dengan nilai TKDN tersebut maka dapat dikatakan bahwa kendaraan/chassis Hino adalah 'Produk Dalam Negeri'. Ke depan akan ada tiga tipe produk Hino yang segera berseertifikat TKDN," pungkas Santiko.

Ia menekankan bahwa Hino juga menjadi brand pertama dan satu-satunya di segmen kendaraan niaga yang menerima sertifikasi TKDN.

Baca Juga: Hino Rilis 6 Truk Baru dengan ABS, Khusus Angkut Bahan Beracun

Hal itu, kata dia, menjadi tanggung jawab perusahaan sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bila APBN dan APBD harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri dan bukan barang impor.

"Dalam kesempatan ini saya ingin mengulangi kata-kata Pak Jokowi, bahwa ungkapan kata sedih dan bodoh kalau tidak pakai TKDN. Jadi kami komitmen untuk penggunaan komponen buatan dalam negeri yang dipasok lebih dari 150 rekanan lokal untuk memproduksi kendaraan Hino," tutup Santiko.