Sport

Hindari Potensi Kerugian, KONI Batola Didorong Perjuangkan Dayung di Porprov 2022

apahabar.com, MARABAHAN – Berpotensi membawa kerugian besar, KONI Barito Kuala didorong memperjuangkan dayung agar dipertandingkan di…

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, mendorong KONI Batola memperjuangkan agar dayung dipertandingkan di Porprov 2022. Foto: Prokopimda Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Berpotensi membawa kerugian besar, KONI Barito Kuala didorong memperjuangkan dayung agar dipertandingkan di Porprov XI Kalimantan Selatan 2022.

Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku tuan rumah Porprov 2022, untuk sementara telah menetapkan 28 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Mulai dari atletik, bola basket, bola voli, sepakbola, sepak takraw, pencak silat karate, dance sport, binaraga, angkat berat, angkat besi, bulutangkis dan tenis lapangan.

Kemudian panahan, gulat, tenis meja, senam, panjat tebing, futsal, arung jeram, anggar, balap sepeda, hapkido, muaythai, baseball, sambo, esports, renang dan loncat indah.

Ironisnya sejumlah cabang olahraga unggulan Kalsel seperti dayung, biliar, tinju, kempo dan menembak tidak dipertandingkan.

Dari sejumlah cabang olahraga yang tidak dipertandingkan, ketiadaan dayung berpotensi membuat Batola merugi di Porprov 2022.

“Memang dalam Rakonprov Kalsel 2018, Porprov XI akan mempertandingkan 38 cabang olahraga,” papar Ketua KONI Batola, Dahlan, dalam audiensi dengan Bupati Batola, Selasa (7/6).

“Namun dalam putusan terbaru, HSS hanya mempertandingkan 28 cabang olahraga. Kami memahami putusan ini, karena berkaitan dengan anggaran, infrastruktur dan sumber daya manusia,” imbuhnya.

Cabang Unggulan

Sebagaimana diketahui dayung merupakan cabang unggulan Batola. Bukti tersahih adalah perolehan 6 emas, 14 perak dan 5 perunggu di Kejurprov Dayung 2021.

Sementara di Porprov Tabalong 2017, dayung meraih 10 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Catatan itu membuat dayung menyumbangkan separuh dari total 21 emas yang diperoleh Batola di Porprov 2017.

Menyikapi fakta tersebut, Bupati Hj Noormiliyani AS mendorong agar KONI Batola memperjuangkan agar dayung tetap dipertandingkan di Porprov 2022.

“Saya meminta KONI Batola mengupayakan dayung dipertandingkan. Kalau akhirnya tetap tidak digelar, Batola akan merugi banyak,” tegas Noormiliyani.

“Di sisi lain, pembinaan event sekelas Porprov berfokus kepada atlet Kalsel, bukan cuma atlet kabupaten/kota penyelenggara. Inilah alasan agar dayung yang juga andalan Kalsel, sedianya juga dipertandingkan di Porprov,” imbuhnya.

Diyakini kesempatan KONI Batola memperjuangkan agar dayung tetap dipertandingkan di Porprov XI masih terbuka, mengingat HSS pun belum memutuskan jadwal event.

“Selain mencoba membuka pembicaraan dengan KONI HSS, saya juga siap membantu berkomunikasi dengan Ketua KONI Kalsel (Bambang Heri Purnama),” tandas Noormiliyani.