Hindari Dampak Lebih Besar, BPBD Tapin Gelar Lokakarya Rencana Penanggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin mengadakan lokakarya penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Rabu (16/10).

Oleh Sandy
BPBD Tapin lokakarya penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana bersama Penjabat Bupati Muhammad Syarifuddin. Foto: bakabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin mengadakan lokakarya penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), Rabu (16/10).

Bertempat di aula Kantor BPBD Tapin, penyusunan RPB dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dan instansi pemerintah daerah yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana.

Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, menegaskan penyusunan RPB yang komprehensif akan mengurangi dampak bencana.

"Tapin memiliki potensi bencana yang beragam, mulai dari banjir hingga kebakaran lahan dan hutan. Makanya harus disiapkan rencana matang untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi," jelas Syarifuddin.

"RPB diharapkan dapat menjadi pedoman seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana," imbuhnya.

Tidak hanya rencana, Syarifuddin juga menekankan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, perusahaan dan instansi terkait dalam melaksanakan seluruh kegiatan penanggulangan.

"Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana. Harus  dipastikan seluruh pihak memahami peran masing-masing, sehingga langkah-langkah yang diambil efektif dan tepat sasaran," tambah Syarifuddin.

Sementara Kalak BPBD Tapin, Raniansyah, menjelaskan bahwa penyusunan RPB merupakan langkah proaktif dalam menghadapi kemungkinan bencana di Tapin.

"RPB mencakup berbagai skenario bencana yang mungkin terjadi, serta strategi penanganan dalam lima tahun kedepan. Melalui lokakarya tersebut, kami juga mendapatkan masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan rencana," tutup Raniansyah.