Pemkab Hulu Sungai Tengah

HET Tembus Puluhan Ribu, TPID HST Jaga Pasokan Gula

apahabar.com, BARABAI – Harga gula pasir di Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami kenaikan. Harga Eceran Tertinggi…

TPID HST yang dipimpin H Pandiansyah didampingi Kadisdag, Ali Fahmi dan instansi lainnya meninjau harga bapok di Pasar Keramat Barabai, Jumat (27/3). Foto-Istimewa

apahabar.com, BARABAI – Harga gula pasir di Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami kenaikan. Harga Eceran Tertinggi (HET) tembus Rp 20 ribu sampai Rp 21 ribu.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemkab HST dan instansi lainnya seperti jajaran Bulog dan Polres menelusuri kenaikan harga itu. Mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Keramat Barabai dan sejumlah agen sembako, Jumat (27/3).

"Sidak ini untuk mengantisipasi kenaikan harga serta memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok (bapok) aman bagi masyarakat di tengah kekhawatiran akibat penyebaran Covid-19 serta menjelang masuknya bulan suci Ramadan 1441 H,” kata Pimpinan TPID HST, H Pandiansyah.

Sidak itu juga mengantisipasi aksi penumpukan bahan-bahan pokok oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.

Saat inspeksi, TPID tidak menemui penumpukan. Hanya saja memang harga gula mengalami kenaikan yang signifikan.

“Sejumlah bahan bapok juga mengalami kenaikan meski tak signifikan. Sementara yang lain masih relatif aman,” kata Pandiansyah.

Penyebab harga naik, terang Pandiansyah, gula yang diambil pengecer berasal dari luar kota.

“Harga sudah melambung tinggi saat mereka mengambil gula dari distributor luar kota,” jelas Pandiansyah.

Mengantisipasi harga yang terus melambung, Pemkab HST kata Pandiansyah akan menjaga pasokan gula agar terpenuhi untuk HST.

“Kita akan koordinasikan dengan Pemprov Kalsel menjaga pasokan gula agar selalu terpenuhi serta mengambil langkah guna menstabilkan harga di samping kebutuhan pokok lainnya,” tutup Pandiansyah.

Plt Kepala Dinas Perdagangan HST, Ali Fahmi, mengatakan di tengah kondisi penyebaran Virus Corona atau Covid 19, Pemkab HST lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi dan menjaga serta mengamankan ketersediaan bapok.

"Di tengah kondisi saat ini, kami setiap hari bersama tim turun ke pasar untuk melakukan monitoring dan pengawasan. Baik itu terkait ketersediaan maupun harga bapok,” kata Fahmi.

Sesuai instruksi Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Furqan, pada Rakorda TPID sehari sebelumnya, Fahmi menegaskan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak panik dengan kondisi sekarang (wabah Covid 19-red).

Ia berharap masyarakat tidak melakukan aksi borong. Karena pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok di daerah.

“Kepada para pedagang agar membatasi jumlah penjualan bahan pokok agar adanya pemerataan kepada masyarakat," kata Fahmi di hadapan pedagang saat sidak itu.

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Puja Mandela