Formula E 2023

Heru Serahkan ke Jakpro Soal Teknis Balapan Formula E 2023

Teknis penyelenggaraan balap mobil listrik, Formula E Jakarta tahun 2023

Sirkuit Formula E di Ancol.Foto: Suara.

apahabar.com, JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan kepada BUMD DKI Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait  teknis penyelenggaraan balap mobil listrik, Formula E Jakarta tahun 2023.

"Silakan saja, kan kontraknya business to business," kata Heru di Jakarta. Sabtu (7/1).

Begitu juga terkait teknis penunjukan ketua pelaksana Formula E Jakarta, Heru menyerahkan kepada Jakpro karena ajang tersebut juga menyangkut aksi korporasi dalam berbisnis.

Sebelumnya, pada pelaksanaan pertama 2022, ketua panitia pelaksana yakni Syahroni ditunjuk langsung  Gubernur DKI saat itu Anies Baswedan.

"Itu business to business, Jakpro saja," imbuh Heru.

Heru pun mempersilakan ajang tersebut digelar karena sudah ada kontrak dengan Formula E Operation (FEO) selaku operator sekaligus pemegang lisensi Formula E.

Pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim, yakni 2022-2024.

Keputusan itu adalah hasil renegosiasi dari awalnya lima musim yaitu 2020-2024, akibat pandemi COVID-19.

Berdasarkan laman Federasi Automobil Internasional (FIA), agenda balapan Formula E Jakarta rencananya diadakan pada 3-4 Juni 2023.

Ajang balap mobil listrik itu diawali di Meksiko pada 13-14 Januari 2023.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan JakPro Syachrial Syarif mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu.

"Review terhadap penyelenggaraan tahun lalu, dipelajari apa-apa saja yang perlu perbaikan. Kemudian mengidentifikasi penyusunan tim dan lainnya, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan diri Jakpro sebagai penyelenggara dan kemitraannya nanti," ucapnya. Seperti dilansir antara.

Sebelumnya, Jakpro menjelaskan pelaksanaan Formula E Jakarta 2022 mendapatkan pendapatan usaha total sebesar Rp137,34 miliar.

Namun, pendapatan itu belum dikurangi beban pokok pendapatan total sebesar Rp129,5 miliar, lalu beban administrasi dan umum Rp1,89 miliar, beban lain-lain sebesar Rp13,7 juta, serta beban pajak sebesar Rp1,56 miliar.

Kemudian ada pendapatan lainnya sebanyak Rp2,1 miliar sehingga laba pelaksanaan Formula E Jakarta mencapai Rp6 miliar.