Heboh Temuan Barang Antik, Bagaimana Cara Mengenalinya?

Biasanya butuh pakar untuk menaksir nilai peralatan makan antik, namun anda juga bisa menentukan nilai dari sebuah barang antik dengan memeriksa tanda dan ciri-

Ilustrasi Barang Antik. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Belakangan heboh temuan barang antik di Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat, Banjar.

Benda-benda antik tersebut ditemukan seorang warga bernama Masroni, Sabtu (10/12) sore. Penemuan terjadi secara tidak sengaja, ketika warga RT 03 ini sedang mandi di sungai.

Sebagian piring bertuliskan ayat Al-Qur'an seperti Surah Al-Falaq dan Al-Ikhlas.  Terdapat pula piring bertulisan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Tak sedikit warga yang menyakini benda itu adalah barang gaib dan peninggalan kerajaan, namun keasliannya masih dipertanyakan.

Biasanya butuh pakar untuk menaksir nilai peralatan makan antik, namun anda juga bisa menentukan nilai dari sebuah barang antik dengan memeriksa tanda dan ciri-cirinya.

Barang antik yang dimaksud bisa berupa piring, piring salad, piring kue, aneka cangkir, mangkuk saus, dan lainnya.

Saat mendapatkan warisan berupa peralatan makan antik dari keluarga, membeli benda tersebut di toko barang antik, atau mendapatkannya dari pusat penjualan barang bekas, cobalah bersikap seperti seorang detektif untuk mencari tahu apakah benda tersebut benar-benar barang antik bernilai tinggi atau hanya barang tua yang sudah usang.

Lantas bagaimana cara mengenali barang tersebut antik atau bukan? Simak ulasan berikut ini.

Metode 1. Mengenali Barang Antik

1. Periksa Peralatan Makan untuk Mencari Karakteristik Khas Barang Antik

Barang antik memiliki kualitas yang berbeda dari peralatan makan biasa. Dua faktor utama yang perlu dicari adalah bentuk/desain dan polanya. Faktor-faktor tersebut akan berubah berdasarkan periode produksinya.

  • Sebelum tahun 1950-an, kebanyakan piring anting berbentuk bundar, kecuali produk yang didesin dengan gaya art deco pada tahun 1920-an.
  • Pada umumnya, piring antik memiliki pinggiran berbingkai atau sedikit melengkung. Bagian pinggir piring antik berbingkai memiliki lingkaran kedua di bagian dalam piring, sedangkan piring yang melengkung hanya punya satu lingkaran saja

2. Bandingkan Pola pada Piring Antik Anda dengan Contoh yang Ada di Internet

Hal ini sangat berguna saat Anda tidak tahu siapa pembuat piring tersebut karena pola piring biasanya unik pada tiap produsen. Anda harus memastikan ciri khas pada piring, seperti pola di bagian sudut atau hiasan artistik, memiliki bentuk yang rapi dan senada.

  • Dua contoh produsen dengan ciri khas yang mencolok adalah Haviland dengan pola bunga-bunganya dan Wedgewood yang membuat piring bercorak potret diri atau adegan dari legenda Yunani klasik

3. Perhatikan Konsistensinya dan Periksa Kualitas Set Peralatan Makan Anda

Set peralatan makan yang lengkap sering kali lebih berharga daripada benda satuan.

Namun, alat makan dengan pola serupa kerap kali disalahartikan sebagai bagian dari sebuah set. Kebanyakan set peralatan makan antik tampak konsisten dengan lekukan, sudut-sudut, bentuk, dan corak yang sama.

  • Saat memeriksa konsistensi produk, Anda punya kesempatan bagus untuk memeriksa kualitasnya. Set yang ideal akan tampak ideal, baik dari segi corak atau warnanya.
  • Kualitas pelapis dan material juga menunjukkan kualitas produk secara umum. Lapisan pelindung piring tidak boleh bergelembung atau retak dan bentuknya juga harus rata sehingga tidak bergoyang saat diletakkan di atas meja

4. Perhatikan Cap di Bagian Belakang atau Stempel Produsen

Ini adalah cara termudah untuk mengenali pembuat peralatan makan Anda sekalipun sering kali cap tersebut sudah memudar atau rusak.

Setelah mengetahui pembuatnya, Anda dapat mencari perkiraan harga barang tersebut secara daring.

  • Cap di bagian belakang biasanya ditemukan di bagian bawah piring. Carilah penanda yang dibuat dengan cat, di-press, atau ditempelkan pada barang tersebut.
  • Cap di bagian belakang terkadang berukuran sangat kecil, tetapi biasanya menyertakan sebuah emblem atau penanda lainnya, nama produsen, dan nomor yang menunjukkan kategori atau tanggal pembuatan benda tersebut.
  • Salah satu cara ampuh untuk menaksir nilai barang antik adalah dengan mencari produk serupa di pelelangan daring dan melihat nilai penjualannya. Namun, hal ini dapat bervariasi berdasarkan penilaian juru taksir profesional.
  • Jika ternyata peralatan makan Anda bernilai tinggi, Anda mungkin perlu membawanya ke juru taksir profesional untuk menentukan nilainya secara lebih akurat.
  • Jika cap di bagian belakang piring sudah rusak, Anda bisa membandingkan bentuknya dengan cap yang masih utuh melalui katalog barang antik di perpustakaan terdekat atau melalui direktori daring.

5. Pelajari Tren di Masa Lalu untuk Mencari Informasi

Menurut sejarah, beberapa desain peralatan makan di era tertentu lebih populer daripada desain lainnya.

Sebagai contoh, peralatan makan dari tahun 1900 sampai 1920 kebanyakan memakai corak berbunga, berwarna ungu dan pastel, serta dibatasi dengan bingkai di bagian pinggir.

Tren lain yang dapat membantu Anda mengenali peralatan makan antik adalah:

  • Desain dari tahun 1920 sampai 1940 yang dikenal sering menggunakan warna-warna terang dan bentuk geometris. Warna pastel masih cukup populer saat itu, sama populernya dengan warna putih gading dan putih krem yang dipadukan dengan sepuhan emas atau perak.
  • Desain dari tahun 1940 sampai 1950 memakai warna yang lebih mencolok, seperti merah, biru, dan hijau. Warna pastel jarang digunakan selama periode ini. Peralatan makan berbingkai dan piring berbentuk ramping sangat populer selama era tersebut.
  • Desain dari tahun 1950 sampai 1970 jarang dihiasi bingkai emas karena penemuan microwave pada masa itu membuat hal ini tak lagi praktis. Warna pastel kembali populer, tetapi dalam versi yang lebih pucat dibandingkan dengan peralatan makan di era sebelumnya.

Metode 2. Mencari Informasi untuk Membuka Wawasan

1. Gali Informasi Melalui Pencarian Singkat di Internet

Ada banyak situs web yang fokus untuk menjual atau membantu Anda mengenali set peralatan makan antik.

Anda dapat memakai sumber tersebut sebagai patokan informasi. Situs web tersebut sering kali menyediakan daftar produsen barang antik secara alfabetis beserta foto barangnya.

  • Layanan juru taksir daring sering kali tidak mampu memperkirakan nilai peralatan makan antik secara akurat.[6] Layanan daring tersebut sebaiknnya hanya digunakan sebagai sumber informasi sekunder saat mencari informasi lebih lanjut.

2. Manfaatkan Sumber Informasi di Perpustakaan atau Toko Buku

Foto digital terkadang berkualitas rendah dan sulit diamati secara saksama sehingga Anda sebaiknya mengunjungi perpustakaan atau toko buku terdekat.

Gunakan referensi yang Anda temukan di sana untuk membandingkan peralatan makan antik Anda dengan benda antik lainnya supaya lebih mudah diidentifikasi.

  • Perpustakaan di area Anda mungkin punya bagian khusus mengenai seni dan barang koleksi. Ini adalah tempat terbaik untuk memulai pencarian informasi.
  • Jika peralatan makan Anda memiliki cap dengan nama yang spesifik, seperti Limoges atau Wedgwood, Anda biasanya dapat menemukan buku yang membahas produsen tersebut secara khusus.

3. Perkirakan Era Produksi Peralatan Makan Antik Anda

Terkadang, peralatan makan memiliki ciri dari beberapa era sekaligus. Namun, setelah Anda mempersempit pencarian ke beberapa era saja, Anda dapat membandingkan peralatan makan tersebut dengan benda lain dari periode yang sama.

Jika ada persamaan yang Anda temukan, kemungkinan benda tersebut diproduksi dari era tersebut.

  • Terkadang, cap di belakang atau di bawah peralatan makan mencantumkan tanggal produksinya secara spesifik. Hal ini akan sangat membantu proses pencarian informasi Anda

Metode 3. Menaksir Nilai Peralatan Makan Antik

1. Pertahankan Kondisi Orisinal dari Barang yang Belum Ditaksir

Jika ada retakan kecil atau cacat lainnya pada peralatan makan antik, Anda mungkin tergoda untuk melakukan perbaikan sederhana atau memolesnya. Namun, mengubah kondisi asli barang antik justru bisa mengurangi nilai jualnya.

  • Sekalipun perubahan yang Anda buat biasanya dianggap sebagai hal positif, hal ini dapat mengurangi nilainya setelah ditaksir.
  • Simpan bagian, cadangan, atau patahan dari peralatan makan antik bersama barang aslinya. Terkadang, juru taksir dapat menyarankan Anda untuk membawa barang tersebut ke profesional untuk diperbaiki.

2. Jangan Menggunakan Jasa Juru Taksir Daring

Menaksir barang secara daring mungkin lebih murah dan cepat, tetapi kualitas dan penilaian yang Anda dapat akan lebih rendah daripada pemeriksaan fisik yang dilakukan langsung oleh juru taksir profesional.

Untuk memahami kondisi barang antik secara akurat, juru taksir harus memeriksanya secara langsung.

  • Jika Anda kesulitan menemukan juru taksir atau harga jasanya terlalu mahal untuk Anda, mintalah bantuan pegadaian atau pengacara di bidang real estate untuk mencarikan orang yang dapat menaksirnya.
  • Anda harus mengindari rumah pelelangan dan makelar barang antik saat menaksir barang antik. Mereka dapat menurunkan harga jual barang tersebut supaya bisa membelinya dari Anda dengan harga murah.

3. Sewa Jasa Juru Taksir

Juru taksir memiliki spesialisasi yang berbeda. Untuk mendapat penaksiran yang akurat, Anda mungkin harus berbincang dengan beberapa juru taksir sebelum menemukan yang paling cocok.

Bacalah resume juru taksir yang Anda pilih untuk mencari tahu pengalamannya di bidang penaksiran benda antik dan mintalah referensi agar Anda tidak tertipu.

  • Setelah mempersempit kandidat juru taksir, Anda harus meminta kontrak tertulis yang menjelaskan biaya penaksiran dan durasinya.
  • Biasanya, penaksiran penuh dan pembuatan laporan tertulis memakan waktu sekitar satu bulan. Namun, juru taksir yang sibuk mungkin butuh waktu lebih lama.

4. Mintalah Bukti Penaksiran

Bukti ini biasanya berbentuk laporan tertulis. Konten dalam laporan biasanya menyertakan alasan penaksiran, teknik yang dipakai untuk menaksir nilai peralatan makan, deskripsi benda yang ditaksir, dan nilai jual dari benda tersebut

5. Lakukan Penaksiran Ulang

Nilai jual peralatan makan antik Anda dapat berubah seiring waktu sehingga hasil penaksiran lama mungkin sudah berbeda dengan nilainya saat ini.

Selain itu, faktor pasar dapat mengubah nilai peralatan makan Anda. Sebagai contoh, jika peralatan makan serupa membanjiri pasar, nilainya mungkin akan berkurang.

  • Sering kali, laporan tertulis dari juru taksir menyertakan minat pasar terhadap peralatan makan antik Anda.