Hot Borneo

Heboh Rombongan KLHK-W20 Tabrakan Beruntun di Banjarbaru, Polisi Angkat Bicara!

apahabar.com, BANJARBARU – Polisi angkat bicara terkait rumor rombongan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terlibat…

Sejumlah mobil mewah mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Achmad Yani Kilometer 29, Banjarbaru, Kamis (24/3). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARBARU – Polisi angkat bicara terkait rumor rombongan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terlibat tabrakan beruntun di Banjarbaru.

Untuk diketahui, sejumlah mobil mewah mengalami tabrakan beruntun di jalan Achmad Yani KM 29, Banjarbaru, Kamis pagi.

Dari sederet mobil dalam insiden tersebut, tiga di antaranya berpelat merah.

Kondisinya pun penyok pada bagian depan dan belakang.

Kasat Lantas Polres Banjarbaru, Iptu Eko Guntar Lumbanraja membantah jika mobil yang terlibat tabrakan beruntun merupakan rombongan KLHK maupun peserta W20.

“Kendaraan yang terlibat kecelakaan bukan merupakan rombongan Kementerian Lingkungan Hidup atau kegiatan W20,” ucap Iptu Eko Guntar Lumbanraja kepada apahabar.com, Kamis (24/3) siang.

Kronologis Lengkap

Kejadian berawal dari Mitsubishi Pajero Sport silver DA 798 TA yang dikemudikan Deni Tomasil menabrak kendaraan di depannya.

Kemudian dari arah belakang, Pajero Sport hitam DA 1019 RPS dikemudikan Eta Yuni Prasetiani menabrak Pajero Sport silver.

Selanjutnya, Toyota Kijang Innova hitam DA 1829 PN dikemudikan Ahmad Yuriani menabrak Pajero Sport hitam.

Tak hanya itu, Toyota Kijang Innova itu lalu ditabrak oleh Hilux hitam DA 8529 PS yang dikendarai Syaiful Rahman.

Rupanya tabrakan beruntun terus berlanjut.

Hilux hitam yang berada di depan ditabrak Toyota Avanza hitam DA 1087 QH dikemudikan Donny Prasetyo.

Terakhir Toyota Avanza hitam ditabrak Toyota Kijang Innova abu metalik DA 666 R yang dikendalikan Juari.

Sementara mobil Hiace biru DA 7059 PM, Hiace biru DA 7086 PM dan Pajero Sport silver DA 798 RA meneruskan perjalanan.

“Untuk 5 mobil lainnya yang terlibat kecelakaan berhenti di TKP karena mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” pungkas Iptu Eko Guntar.