Tak Berkategori

Heboh! Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Pantai Baru Ulu Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Warga Baru Ulu, Balikpapan Barat dibuat heboh dengan penemuan seorang pria paruh baya…

Oleh Syarif
Jasad korban ditemukan telungkup tak bernyawa di pantai belakang Alfamidi, Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat. Foto-istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Warga Baru Ulu, Balikpapan Barat dibuat heboh dengan penemuan seorang pria paruh baya tewas di pantai belakang Alfamidi, Selasa (16/3) sekira pukul 09.30 wita.

Jasad korban saat ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan kaos merah dan celana hitam. Hingga saat ini, polisi belum mengetahui identitas dari mayat tersebut.

Kapolsek Balikpapan Barat AKBP Imam Tauhid mengatakan, saat itu dirinya terkejut mendapatkan informasi dari anggotanya adanya penemuan mayat di Baru Ulu. Seketika dirinya bergeser dari Lapangan Poni menuju lokasi kejadian.

“Jadi dari pagi sudah ada informasi dari masyarakat, kebetulan saat itu saya sama Pak Lurah sedang melaksanakan razia masker di Lapangan Poni. Begitu menerima telpon anggota ada penemuan mayat di Baru Tengah di belakang Alfamidi, kami bersama Pak Camat datang kemari. Setelah kami cek memang betul ada seorang laki-laki berbaju merah bercelana hitam terlungkup di pinggir pantai sekira jam 09.30 wita,” kata Tauhid.

Diperkirakan, korban sempat mengapung di air pasang subuh tadi. Namun hal ini masih akan diselidiki terlebih dahulu.

“Dilihat dari mayatnya masih segar dan masih bagus. Perkiraan subuh tadi. Sempat mengapung juga, kalau sekarang airnya sudah surut,” ujarnya.

Belakangan diketahui korban bernama Subiyanto (57) merupakan warga Baru Ulu, hal itu diketahui saat keluarga korban tiba di lokasi kejadian dan membenarkan jasad korban adalah keluarganya.

“Kalau tadi sudah ada pihak keluarganya yang datang mengakui korban itu keluarganya,” ungkapnya.

Sampai saat ini, polisi belum mengetahui siapa laki-laki tersebut dikarenakan mayatnya belum dievakuasi dari dasar pesisir. Korban pun dievakuasi ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo untuk keperluan visum.

“Belum berani kita periksa karena menunggu dari inafis. Penyebab kematiannya belum diketahui,” tuturnya.

Saat AKBP Imam Tauhid berbincang dengan seorang pria yang mengaku keluarga korban, pria tersebut mengaku bahwa ciri-cirinya hampir sama dengan keluarganya yang hilang. Disebutkan bahwa keluarganya hilang sejak subuh tadi.

“Kalau dari ciri-cirinya mirip pak. Dari kepala, tubuh, dan pakaian hampir sama. Tinggal saya lihat wajahnya saja buat memastikan. Tadi subuh memang sudah gak ada,” jelasnya kepada pihak kepolisian.

Kuat dugaan korban telah pergi dari rumah untuk jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian. Dikatakan pula korban mengalami cacat pada kaki.

“Ciri-cirinya kelihatan, beliau memang cacat, kalau jalan terpincang,” pungkasnya.