Kalsel

Heboh, Peta Sebaran Covid-19 di Banjarmasin Mendadak Hilang!

apahabar.com, BANJARMASIN – Peta sebaran Virus Corona penyebab Covid-19 di Banjarmasin tiba-tiba hilang. Walhasil sejak kemarin,…

Dinkes Banjarmasin menghapus sejumlah informasi mengenai sebaran Covid-19. Foto ilustrasi: Antara

apahabar.com, BANJARMASIN – Peta sebaran Virus Corona penyebab Covid-19 di Banjarmasin tiba-tiba hilang.

Walhasil sejak kemarin, warganet tak lagi bisa mengakses informasi perkembangan terbaru Covid-19 dari Instagram @Dinkesbanjarmasinnews.

Sebelumnya, akun resmi tersebut secara lengkap memaparkan informasi serta zonasi daerah berisiko penularan Covid-19 di tiap kelurahan. Mulai dari kelurahan zona merah, kuning, hingga hijau.

Kini yang tersisa, hanya jumlah angka kasus. Baik yang terkonfirmasi positif Covid-19, angka kesembuhan, kematian, kasus aktif, isolasi mandiri dan isolasi di rumah sakit.

"Peta sebaran update kasus harian positif Covid-19 Kota Banjarmasin per kelurahan kadada kah min? Biasa ada di slide pertama," celetuk akun @hermaliansyah007.

Pantauan apahabar.com, hal tersebut memang mengundang kecurigaan banyak warganet.

"Peta sebaran sudah kadada [tidak ada] lagi karena sudah banyak yang menuju merah lah? Kok komunikasi sense of crisis-nya kaya gini? Ngapain ditutupin? Katakanlah walau itu pahit untuk dikatakan, ketimbang menyembunyikan dan membuat masyarakat menganggap semuanya biasa aja dan positif rate di atas 20 persen. Ups," timpal akun @wargajelatah.

Terkait kesimpangsiuran tersebut, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi coba meluruskan.

Machli bilang postingan sebaran Covid-19 per kelurahan yang hilang memang sengaja dihapus. Itu lantaran salah satu pegawainya salah tafsir.

"Bukan kelurahan tapi zonasi per rukun tetangga (RT). Tetapi di Pemurus Dalam tidak ada juga RT yang merah," ujarnya.

Pemurus Dalam menjadi satu-satunya kelurahan zona merah di Banjarmasin.

Sementara, kelurahan zona oranye mencakup Sungai Lulut, Kelayan Dalam, Sungai Jingah, dan Sungai Miai.

Khusus zona kuning jumlahnya mencapai 32 kawasan. Sementara zona hijau atau berisiko rendah Covid-19 hanya 15 kelurahan.

Sampai berita ini diturunkan belum ada upaya pemulihan database Covid-19 dari Dinkes Banjarmasin.

Jika ditarik ke belakang, penghapusan informasi atau postingan berkaitan Covid-19 di akun Instagram Dinkes Banjarmasin bukan sekali terjadi.

Sabtu 14 November 2019 silam, Dinkes juga menjadi sorotan setelah video pendek perayaan Hari Kesehatan nasional (HKN) ke-56.

Video itu menggambarkan sejumlah peserta yang umumnya pegawai Dinkes berjoget ria tanpa mengindahkan protokol kesehatan Covid-19. Lantaran viral, Dinkes buru-buru melakukan klarifikasi dan menghapus video tersebut.