Heboh! Pendeta India Serukan Taklukan Mekkah, FKUB Indonesia Ingatkan Umat Hindu Nusantara

Pendeta Hindu asal India, Yati Narsinghanand Saraswati, belakangan ini hebohkan media sosial setelah pernyataan kontroversialnya yang menyasar umat Islam.

Pendeta Hindu asal India, Yati Narsinghanand Saraswati, belakangan ini hebohkan media sosial setelah pernyataan kontroversialnya yang menyasar umat Islam. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Pendeta Hindu asal India, Yati Narsinghanand Saraswati, belakangan ini hebohkan media sosial setelah pernyataan kontroversialnya yang menyasar umat Islam.

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial, Yati diduga menyerukan kepada seluruh umat Hindu di seluruh dunia untuk bersatu. Ia meminta menaklukkan Mekkah dan mengubah Ka'bah menjadi kuil Hindu.

"Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Mekah," kata Yati dalam video tersebut, mengklaim Ka'bah dibangun di atas sebuah kuil Hindu, dikutip Selasa (11/4).

Tidak sampai di situ, Yati juga meminta umat Hindu untuk mengangkat senjata dan berjuang untuk keberadaan mereka di sana. Ia juga menyebut Sumur Zamzam yang terletak di Mekah adalah sungai dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar agama Hindu.

Menurut laporan Hindustan Times, Yati mengeluarkan pernyataan kontroversialnya saat mengikuti konferensi Hindu di India utara pekan lalu.

Tak ayal, pernyataan kontroversial Yati Narsinghanand Saraswati tersebut juga mendapat perhatian dari Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Ia pun mengingatkan agar umat Hindu di Indonesia agar tidak terhasut dengan pernyataan tersebut.

"Saya sebagai umat Hindu Nusantara, umat Hindu yang Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai luhur Pancasila, nilai nilai luhur Bhineka Tunggal Ika, yang bersama sama dengan pengurus pengurus dan para anggota FKUB se Indonesia, juga dengan semua tokoh agama, tokoh adat dan tokoh budaya Indonesia selalu berusaha, berupaya dan berjuang untuk dan demi kehidupan beragama kita yang rukun, penuh dengan semangat toleransi, semangat persaudaraan, saling hormat menghormati dan bahkan saling menjaga dan melindungi," ujarnya seperti dilansir dari republika, Kamis (13/4).

Menurutnya pernyataan ini sungguh menghasut dan menistakan agama Islam yang sangat dihormati dan dimuliakan bersama. Pernyataan yang nista tersebut sungguh sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur di Agama Hindu dan Pancasila.

Terakhir, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet meminta agar seluruh umat beragam di Indonesia bisa saling menghormati dan muliakan semua agama demi kerukunan antar dan intern agama, agar terciptanya kehidupan yang rukun, sdamai, dan sejahtera.